Serambiupdate.com - Mulai diberikannya vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dipusatkan pelaksanaan perdananya di lingkungan Sekolah Dasar Yos Sudarso, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (29/12).
Rudy Gunawan selaku Bupati Garut, telah membuka langsung pelaksanaan vaksinasi perdana bagi anak-anak dan menyampaikan vaksinasi sasaran anak digelar di setiap sekolah, untuk awal digelar di Sekolah Dasar Yos Sudarso, selanjutnya di setiap sekolah.
"Sekitar di 1.800 SD kurang lebihnya, jadi kami menargetkan kurang lebih 280 ribu anak, peserta hari ini ada sekitar 150 orang di sini, di lingkungan Yos Sudarso," tutur Rudy.
Rudy juga menyampaikan bahwa, Pemkab Garut terus berupaya mengampanyekan pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum atau kalangan dewasa, dan saat ini sudah memasuki sasaran anak-anak usia 6 sampai 11 tahun.Khusus sasaran anak-anak dan hal ini akan tuntas untuk dosis satu pada Januari 2022. Vaksinasi juga akan selesai secara keseluruhan dosis lengkap vaksinasi di Garut pada Maret 2022.
"Jadi kami sebagaimana instruksi Bapak Menteri Dalam Negeri akan dilaksanakan pada penyelesaiannya 30 Maret itu sudah 'deadline' terakhir, optimis, selama ini kan gotong royong optimis," ujar Rudy.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin menyatakan siap menyukseskan pelaksanan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran anak-anak di lingkungan sekolah agar sehat dan pandemi cepat berakhir. Ia menyampaikan koordinator wilayah pendidikan yang berhasil mensukseskan vaksinasi COVID-19 akan mendapatkan hadiah yang akan diberikannya pada apel setiap Senin yang digelar bersama Bupati Garut.
"Mudah-mudahan akan tercapai sehingga saya akan memberikan reward," kata Ade.
Seorang anak yang mendapatkan vaksin Covid-19, Valentdarrell (11) mengaku biasa-biasa saja sebelum maupun saat dan setelah disuntik, tidak merasakan sakit atau gangguan kesehatan lainnya. "Biasa saja, tidak takut," tuturnya.
Valentdarrel yang didampingi ibunya, Yuniar, mengaku keinginan sendiri dan dukungan orang tua untuk disuntik vaksin COVID-19.
"Ya keinginan sendiri, karena memang ingin divaksin," tutur Yuniar.
(ADP)