Serambiupdate.com Minggu (19/12) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka yang terpilih sebagai peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Kewirausahaan mengikuti kegiatan konservasi lingkungan penanaman mangrove yang diselenggarakan oleh Kappija-21. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata alam mangrove kepada turis Jepang untuk dapat menikmati keindahan hutan mangrove yang asri.
Kegiatan yang mengusung tema “Lestarikan Hutan Mangrove untuk Kehidupan yang Lebih Baik” ini merupakan kerjasama kolaborasi antara Kappija-21 bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Ministry for Economic Affairs Embassy of Japan. Kegiatan yang diikuti tidak lebih dari 30 peserta ini berjalan lancar dengan mematuhi prokes yang ketat dan diawasi oleh tim pengawas Wagub DKI Jakarta.
Kegiatan yang berlokasi di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ini tidak hanya dihadiri dari pihak penyelenggara dan pihak otoritas dari Jepang. Namun, pada kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Walikota Jakarta Utara yang diwakili oleh Sekretaris Kota Abdul Khalit, dan Kepala Biro Kerjasama Daerah yang diwakili oleh Kabag KLN Yudi H.
Menjadi bagian dari panitia pelaksana merupakan pengalaman yang luar biasa bagi para mahasiswa. Tasya Agustina salah satu peserta program MBKM menceritakan kegembiraannya dalam mengikuti kegiatan tersebut, disana selain belajar kepanitiaan acara, ia juga belajar bagaimana cara membuat suatu kegiatan konservasi mulai dari awal persiapan hingga berlangsungnya acara.
“Saya sangat senang mengikuti kegiatan MBKM ini, karena dengan kegiatan ini saya bisa memperoleh pengalaman baru di luar perkuliahan. Selain kegiatan yang bermanfaat saya pun mendapatkan ilmu baru dan tentunya bertambahnya relasi.” ujarnya Agustina.
Kegiatan ini meningkatkan kepedulian dan rasa cinta terhadap lingkungan, Ayu Putri Seruni dosen bahasa Jepang mengatatakan bahwa kita harus peduli dengan lingkungan sekitar.
“Sebagai kampus yang berada di Jakarta kita wajib peduli dengan keadaan Jakarta, kegiatan ini dapat mencegah abrasi dan menjadi sumber kehidupan bagi hewan.” Tutur Ayu.
