Ananda Syahbani
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Di zaman modern ini tentu saja kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi secara langsung berpengaruh pada pola pikir masyarakat khususnya pada masyarakat Indonesia. Tentunya kemajuan teknologi tersebut tidak bisa kita pungkiri, karena sedikit banyak teknologi tersebut membawa sebuah pengaruh atau dampak bagi masyarakat secara langsung, baik itu dampak positif maupun dampak yang negative.
Salah satu contoh dampak dari teknologi yaitu berkurangnya interaksi sosial sesama umat manusia. Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia yang individual dan egois.
Contoh kecilnya ketika kita sedang berkumpul dengan teman maupun keluarga semuanya sibuk dengan ponsel masing-masing. Ada yang sibuk bermain game, sibuk dengan sosial medianya bahkan cenderung banyak yang lebih tertarik berkomunikasi secara online dari pada berkomunikasi secara langsung dengan orang yang ada di lingkungan tersebut. Hal ini menyebabkan manusia cenderung menjadi tidak peka lagi dengan keadaan di sekitarnya.
Berkomunikasi dan berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan efisien tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang sekitarnya. Untuk menciptakan kehidupan sosial yang sehat dan seimbang sehingga tidak terjadi suatu kehidupan yang egois dan individualis,
Seperti yang di ungkapkan oleh Paus Brenedictus XVI pada Hari komunikasi sedunia yang ke- 45, interaksi dan komunikasi secara langsung akan menciptakan ikatan emosional antar manusia yang jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan komunikasi dan interaksi secara virtual.