Naura Ghea Isnaen
NIM: 2105015063
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
Kalimat Rokok Membunuhmu terdapat pada beberapa bungkus rokok serta poster-poster iklan rokok yang biasa ditempel di warung atau tempat umum lainnya juga mencantumkan kalimat tersebut. Bahkan kalimat itu tercantum dengan tulisan yang cukup besar dan dapat dibaca dengan jelas pada baliho-baliho besar di pinggir jalan. Namun jumlah perokok bukannya berkurang, tetapi justru malah bertambah banyak dari waktu ke waktu. Bahkan anak-anak remaja pun semakin banyak yang merokok.
Semua penelitian sepakat bahwa kandungan tobako di dalam rokok menyebabkan berbagai macam penyakit bahkan kematian. Hal ini membawa dampak terhadap meningkatnya beban kesehatan yang harus ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, kandungan nikotin di dalam rokok menyebabkan pengguna menjadi kecanduan.
Kecanduan rokok sama dengan percabulan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa merokok sama dengan mencemari tubuh. Perokok memasukkan bahan kimia dengan sengaja ke dalam tubuhnya yang sudah jelas dideskripsikan dapat membunuh. Akibatnya bahan-bahan kimia tersebut yang tertumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit.
Tumpukan-tumpukan bahan kimia itu perlu waktu yang cukup lama untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Oleh karena itu, efek-efek dari rokok dapat ditemukan pada perokok aktif yang sudah bertahun-tahun merokok. Kemudian faktor daya tahan tubuh seseorang terhadap bahan-bahan kimia dalam rokok juga berpengaruh terhadap waktu. Maksudnya, jika tubuh seseorang memiliki kemampuan yang besar untuk melawan bahan-bahan kimia tersebut, mungkin efek merokok dapat timbul pada waktu yang lama. Namun jika daya tahan tubuhnya kurang baik, efek merokok dapat segera terlihat lewat hadirnya suatu penyakit.
Untuk memutuskan rantai kecanduan, perokok harus melawan keinginan dirinya sendiri. Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya atau di luar tubuhnya. Tetapi orang yang merokok berdosa terhadap dirinya sendiri. Tubuh jasmani seseorang bukan milik orang tersebut. Dimana dapat ia gunakan sesuka hatinya. Tubuh manusia adalah milik Tuhan. Sehingga tiap-tiap orang wajib memuliakan Tuhan dengan tubuhnya. Atau dengan kata lain, berusaha dengan segenap hati dan pikiran untuk melakukan hal-hal yang baik serta berguna untuk dirinya sendiri serta untuk orang banyak.
Semua penelitian sepakat bahwa kandungan tobako di dalam rokok menyebabkan berbagai macam penyakit bahkan kematian. Hal ini membawa dampak terhadap meningkatnya beban kesehatan yang harus ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, kandungan nikotin di dalam rokok menyebabkan pengguna menjadi kecanduan.
Kecanduan rokok sama dengan percabulan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa merokok sama dengan mencemari tubuh. Perokok memasukkan bahan kimia dengan sengaja ke dalam tubuhnya yang sudah jelas dideskripsikan dapat membunuh. Akibatnya bahan-bahan kimia tersebut yang tertumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit.
Tumpukan-tumpukan bahan kimia itu perlu waktu yang cukup lama untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Oleh karena itu, efek-efek dari rokok dapat ditemukan pada perokok aktif yang sudah bertahun-tahun merokok. Kemudian faktor daya tahan tubuh seseorang terhadap bahan-bahan kimia dalam rokok juga berpengaruh terhadap waktu. Maksudnya, jika tubuh seseorang memiliki kemampuan yang besar untuk melawan bahan-bahan kimia tersebut, mungkin efek merokok dapat timbul pada waktu yang lama. Namun jika daya tahan tubuhnya kurang baik, efek merokok dapat segera terlihat lewat hadirnya suatu penyakit.
Untuk memutuskan rantai kecanduan, perokok harus melawan keinginan dirinya sendiri. Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya atau di luar tubuhnya. Tetapi orang yang merokok berdosa terhadap dirinya sendiri. Tubuh jasmani seseorang bukan milik orang tersebut. Dimana dapat ia gunakan sesuka hatinya. Tubuh manusia adalah milik Tuhan. Sehingga tiap-tiap orang wajib memuliakan Tuhan dengan tubuhnya. Atau dengan kata lain, berusaha dengan segenap hati dan pikiran untuk melakukan hal-hal yang baik serta berguna untuk dirinya sendiri serta untuk orang banyak.