Silvi Miranti
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
Kuliah Online atau sistem perkuliahan berbasis daring adalah sistem perkuliahan yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak akademi/universitas ( Wikipedia ). Hal ini dilakukan sebagai dampak dari akibat adanya suatu wabah atau bencana yang di timbul di masyarakat, daerah, bahkan negara, salah satunya adalah kita sedangkan menghadapi Pandemi Covid-19. Dengan diadakannya Pembelajaran secara online atau daring tidak menghentikan proses pembelajaran di Kuliah atau Sekolah dan juga semangat para pelajar sampai mahasiswa dalam menuntut ilmu pengetahuan, walaupun proses belajar mengajar tidak dilakukan diruang kelas. Dengan diadakannya pembelajaran online atau daring ini pemerintah berharap dapat mengurangi atau memperkecil angka Covid-19 ini.
Kuliah online atau daring menjadi pilihan alternatif untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) perkuliahan di tengah pandemi Covid-19, proses pembelajaran melakukan atau memanfaatkan akses internet, kuliah online ini dilakukan dengan beragam cara yaitu ada yang lewat situs resmi kampus, ada juga yang lewat kelas online (classroom), Aplikasi yang menyediakan layanan tatap muka berupa audio dan video seperti, Zoom, Google Meet, dan WhatsApp Group.
Proses pembelajaran ini dianggap efektif dan efisien untuk sebagian orang karena dapat dilakukan dengn jarak jauh tanpa adanya tatap muka. Ada juga yang mengganggap proses pembelajaran yang dilakukan ini tidak masuknya materi kedalam otak atau susahnya mengerti materi yang diberikan, jenuh dengan hanya menatap layar laptop, belum lagi kuota yang terkuras karena proses pembelajaran online ini. Tetapi pemerintah menyediakan kuota gratis dari kalangan anak sekolahan, mahasiswa, hingga guru/dosen.
Berbagai hal dan opini muncul dari adanya metode pembelajaran secara online atau daring, Cara semangat menghadapi pembelajaran online, tips kuliah online, baik dari opini positif ataupun sampai opini negative.
Dampak Positif Kuliah Online antara lain sebagai berikut
Hemat dalam biaya Transportasi
Mahasiswa biasanya harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan menggunakan kendaraan pribadi atau juga kendaraan umum. Namun sekarang mahasiswa tidak perlu datang ke kampus lagi, dan otomatis biaya yang dikeluarkan untuk beli bensin/ ongkos transportasi umum tidak ada lagi.
Bertanggung Jawab dan Menghargai Waktu
Karena mahasiswa harus bisa mengatur jadwal dengan mandiri dan apabila kita tidak disiplin dengan jadwal yang sudah ditentukan, maka konsekuensinya mahasiswa akan tertinggal perkuliahan online tersebut.
Menambah kegiatan lain
Waktu yang ada selain untuk kegiatan pembelajaran online, tentunya bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Misalnya mengisi wakyu luang dengan belajar hal-hal baru atau melakukan hobi yang sempat tertunda dan hal-hal yang dapat menambahkan semangat dalam diri.
Sedangkan Dampak Negatif kuliah online antara lain
Kurangnya Konsentrasi Belajar
Karena faktor dari lingkungan belajarnya yang berzona nyaman seperti di kamar kos atau rumah yang menciptakan atmosfer kenyamanan yang cenderung membuat mahasiswa lebih memilih untuk bersantai atau tidur, dan kurangnya kondusif keadaan rumah yang membuat kita tidak fokus belajar.
Terkendal Sinyal
Bila jaringan lambat dan susah sinyal maka proses perkuliahan akan tertinggal dan terganggu saat melakukan pembelajaran atau perkuliahan daring. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua kota atau pelosok di Indonesia mendapatkan jaringan internet yang bagus dan tentunya belum meratanya akses internet di seluruh indonesia.
Keterbatasan dalam praktek dan tanya jawab
Untuk mata kuliah teori memang tidak akan terlalu bermasalah jika dihadapkan dengan kuliah online, namun untuk mata kuliah praktek, maka kuliah online tidaklah menjadi solusi akan hal ini, dan dampak dari keadaan seperti ini, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang materi kuliahnya tidak maksimal.