Serambiupdate.com Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka (Alfiah Aulia Putri, Febiyanti Tiara Suci, dan Tasya Humaira
Azzahra) lakukan pemberdayaan Keluarga
Dhuafa di Jalan Profesor Muhammad Yamin, Durenjaya, Bekasi Timur pada Jumat (07/01).
Pemberdayaan berupa penyaluran
modal usaha berjualan gorengan senilai Rp. 2.050.000 yang didapatkan dari penggalangan dana selama 2 bulan
melalui instagram,
facebook, wa dan juga membuat proposal.
Tim mahasiswa memberikan modal
berjualan berupa peralatan membuat gorengan dan bahan pokok membuat gorengan.
Alfiah selaku tim penggalangan dana menuturkan, “Kami
sangat berterimakasih kepada seluruh donatur yang sudah ikut membantu dalam kegiatan
pemberdayaan ini.”
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu Ibu Eddah
sebagai tulang punggung keluarga yang menghadapi
pandemi Covid fase varian baru (omricon). Ibu Eddah merupakan sosok
tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai pemulung bersama anak ke-4nya.
Suami
beliau sudah lama sakit dan tidak bisa bekerja kembali, 3 anaknya telah berumah tangga sementara 1 anak
duduk dibangku SD kelas 6..
Setiap hari pendapatan Ibu Eddah tidak menentu.
Jika hasil memulung tidak mencukupi, beliau terpaksa menghutang untuk berjualan
gorengan. Keuntungan penjualan gorengan digunakan untuk membeli beras. Ibu eddah masih memiliki
harapan agar anaknya melanjutkan
ke jenjang SMP.
Ibu Eddah mengungkapkan rasa syukur kepada tim mahasiswa.
“Terimakasih banyak neng,
semoga Allah melipatgandakan apa yang
neng berikan kepada saya dan keluarga, Alhamdulillah saya sudha emmeiliki modal
sendiri dalam berjualan, terimakasih banyak ya neng.” Tuturnya.
Pemberdayaan kaum dhuafa berbentuk kegiatan sosial yang berlandaskan pada surah Al-Maun. Makna dari surah tersebut menganjurkan kita sebagai seorang muslim harus saling membantu sesama manusia untuk dapat hidup secara baik dan layak. Pemberdayaan dapat dipilih sebagai penerapan saling membantu yang tercantum dalam surah Al-Maun. Banyak sekali pelajaran yang dipetik dari kegiatan pemberdayaan. Mulai dari bersyukur atas apa yang dimiliki, lalu saling tolong menolong dan maish banyak lagi.
“Saya bersyukur bisa ikut
terlibat dalam kegiatan pemberdayaan ini, dengan adanya kegiatan pemberdayaan
ini sangat
membantu pihak seperti keluarga Ibu Eddah” Ucap Tasya Humaira