Siti Maslihatul Yumna, Mahasiswi Semester Satu Kesehatan Masyarakat UHAMKA
Dalam kehidupan sehari hari, kita menggunakan berbagai sumber energi yang memudahkan kita dalam menjalani hidup. Tak hanya sumber energi saja, tapi juga berbagai hasil bumi seperti plastik dan logam terus kita gunakan dalam kehidupan sehari hari. Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan energi dan benda yang tidak terbarukan itu justru membawa dampak buruk terhadap manusia sendiri. Belum lama diketahui, suhu di Kutub Utara mencapai 38 derajat celcius. Yang merupakan suhu tertinggi yang pernah terjadi disana, menyusul berbagai pemberitaan mengenai mencairnya es di kedua kutub di muka bumi yang sudah berlangsung selama bertahun tahun.
Naiknya suhu bumi yang menyebabkan es di kutub mencair juga iklim yang tidak teratur ini disebabkan oleh pemanasan global. Menurut Verift Maplecroft yang merupakan lembaga analisis bisnis global, menyatakan dalam kajiannya Jakarta adalah kota dengan bahaya lingkungan terbesar juga rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim yang esktrim ini nantinya bisa saja menjadi momok menakutkan bagi semua negara di seluruh dunia. Naiknya permukaan air laut, munculnya berbagai jenis penyakit baru, kemarau yang bisa saja menjadi berkepanjangan akan mendatangkan masalah baru.
Yang harus dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan mengurangi penggunaan energi, memakai barang daur ulang, tidak membuang buang air, meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, membuang sampah pada tempatnya dan juga menjaga agar alam tetap asri. Karena kita lah kunci utama dalam mencegah dan mengurangi dampaknya demi masa depan kita dan anak cucu nanti.