Serambiupdate.com - Pemkot Cirebon berupaya keras agar dapat mengurangi potensi penularan dan penanganan Covid-19 di sekolah dan masyarakat umum. Salah satu cara mengatasinya dengan melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah sekolah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Khaerul Bahtiar selaku Kepala BPBD Kota Cirebon, mengatakan, penyemprotan desinfektan itu merupakan tindak lanjut dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pasalnya, saat ini Kota Cirebon masuk kategori level 3 PPKM.
‘’Karena terdapat kasus di sekolah dan ada permohonan penyemprotan desinfektan, kami layani. Tidak hanya sekolah, melainkan tempat ibadah maupun area publik lainnya,’’ tutur Khaerul.
Khaerul menilai, PPKM level 3 Kota Cirebon itu merupakan peringatan untuk seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat umum agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
‘’Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinkes mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19.’’ ujar Khaerul.
Khaerul mengungkapkan, layanan penyemprotan desinfektan itu sangat terbuka. Siapapun, bisa mengajukan permohonan, baik melalui media sosial maupun telepon.
‘’Selama ada di area atau pelayanannya di Kota Cirebon, kami tetap layani,’’ ujar Khaerul.
Sementara itu, berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon, pada Rabu (9/2), jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 169 orang. Jumlah tersebut tidak hanya klaster keluarga melainkan adapula klaster pelajar.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, hingga Rabu (9/2), tercatat ada 68 pelajar di Kota Cirebon yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para pelajar itu tersebar di 21 sekolah di Kota Cirebon, mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA.
Satuan pendidikan di Kota Cirebon pun kembali menerapkan pembalajaran tatap muka terbatas (PTMT) 50%. Hal itu mulai berlaku Kamis (10/2).
(ADP)