Oleh :
Zusmawati
Mahasiswa FEB
Uhamka
Sudah dua tahun berlalu,Covid-19 masih bertahan
di Indonesia.Hal ini menyebabkan penurunan di berbagai sektor,salah satunya
sektor perekonomian di Indonesia.Perekonomian Indonesia di masa pandemk
Covid-19 ini mengalami penurunan yang sangat drastis.Hal ini dibuktikan oleh
Ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan tumbuh negatif, angka
pengangguran dan kemiskinan meningkat. Berdasarkan perhitungan Year on Year
pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukkan adanya
pelemahan dengan hanya mencapai 2,97% dibandingkan capaian triwulan pertama
tahun 2019 yang sebesar 5.07%. Data pada triwulan kedua juga kurang bersahabat
dengan menunjukkan kemunduran yang dalam sebesar -5,32%, terburuk sejak tahun
1999. Data pada triwulan ketiga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 %,
sedangkan pada triwulan keempat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19%.
Dampak dari menurunnya persentase Perekonomian di Indonesia, salah satunya
adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk miskin yang disebabkan karena
PHK selama masa pandemi Covid-19.
PHK ini diakibatkan jumlah pengeluaran
lebih banyak daripada jumlah pemasukan,sehingga banyak perusahaan yang terpaksa
memberhentikan para tenaga kerjanya.Masalah ini memberikan pelajaran berharga tentang
perlunya kreativitas dari setiap individu untuk tidak mengandalkan pekerjaan
lain,melainkan menciptakan lapangan kerja untuk menghidupkan kembali
perekonomian Indonesia.Dari sini para masyarakat yang terkena PHK mulai mencari
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Salah satu yang banyak dilakukan
adalah dengan melakukan penjualan melalui media sosial atau yang sering disebut
dengan Bisnis Online.
Bisnis online adalah suatu usaha
yang dipasarkan melalui internet dengan berbagai macam cara sehingga dapat
menghasilkan uang. Di dalam Bisnis Online banyak sekali kelebihannya di
bandingkan Bisnis Offline.Dari penjelasan Bisnis Online ini tentu saja
kita sudah mengetahui penyebab para masyarakat tertarik untuk menjalankan
Bisnis Online.Dengan Bisnis Online, pemasaran produk /jasa dapat diketahui oleh seluruh
masyarakat dunia, sehingga pendapatan
jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bisnis secara offline, hal
tersebut membuat perekonomian di Indonesia menjadi jauh lebih baik karena daya
tarik Bisnis Online ini dapat memicu para pengangguran melakukan hal tersebut.
Selain berpengaruh terhadap sektor
perekonomian, Bisnis Online juga berpengaruh meminimalisirkan penularan
Virus Covid-19, karena dengan kegiatan Bisnis Online ini antar individu tidak
harus berkontak langsung didalam kegiatan jual beli, dibandingkan dengan jual
beli secara langsung yang dapat menimbulkan munculnya Virus Covid-19 melalui kontak
erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung. Sekresi ini
meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan) sekresi.Akan
tetapi perlu diingat bahwa jangan sampai kita mengabaikan barang/jasa yang
dikirimkan oleh pihak penjual karena Covid-19 dapat menyebar secara tidak
langsung,misalnya melalui benda/permukaan yang terkontaminasi.
Jadi, dengan kegiatan Bisnis Online
dapat memperbaiki perekonomian di Indonesia karena terjadinya pengurangan terhadap
jumlah pengangguran, hal tersebut terjadi karena adanya daya tarik Bisnis
Online untuk memperluas jaringan pemasaran produk/jasa sehingga pendapatan akan
jauh lebih besar daripada pendapatan pemasaran secara langsung.Selain dilihat
dari sektor perekonomian,Bisnis Online juga berpengaruh di sektor kesehatan yaitu
dengan Bisnis Online kita dapat meminimalisirkan kontak secara langsung antara
individu.Hal ini dapat mengurangi kasus Covid-19 di Indonesia.Akan tetapi kita
juga harus tetap hati-hati karena kita tidak tahu barang/jasa yang kita terima bersih dari Virus Covid -19.