Oleh : Ahmad Farhan
Mahasiswa FEB Uhamka
Penyebaran
COVID-19 sangat berdampak pada dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh
pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 ini dengan meliburkan
seluruh aktivitas belajar di perguruan tinggi dan mengharuskan mahasiswa
belajar di rumah. Pada umumnya mahasiswa memiliki masalah dalam mengatur waktu
belajarnya di rumah. Contohnya, Faras mengemukakan bahwa “saya mengatur waktu
disaat pandemi COVID-19 ini sangat susah karena saya bekerja membantu orang tua
dan sering dimarahi orang tua kalau memegang handphone, padahal saya sedang
mengerjakan tugas kuliah dan belajar”.
Banyak
mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu belajar dan waktunya
terbuang dengan percuma sehingga prestasi belajar yang diidam-idamkan untuk
dicapai hanya tinggal harapan dan mendapatkan hasil kurang memuaskan. Oleh
karena itu, betapa pentingnya bagi mahasiswa manajemen waktu belajarnya.
Waktu
belajar yang baik dan tepat bagi setiap orang berbeda-beda, seperti beberapa
mahasiswa dapat belajar pada malam hari sedangkan sebagian yang lain belajar
pada sore hari atau pagi hari. Selain itu, suasana yang mendukung seperti
suasana yang sepi, ramai atau suara musik akan mempengaruhi belajar. Pemilihan
suasana yang mendukung sesuai dengan kebiasaan belajar masing-masing akan
membuat mahasiswa mudah untuk belajar.
Kebiasaan
seperti selalu mengecek handphone, mengakses sosial media terkadang merupakan
kebiasaan yang tidak terasa akan menghabiskan banyak waktu belajar yang
tersedia. Mahasiswa juga harus memiliki sikap asertif sehingga mereka dapat
focus pada kegiatan yang menuju kepada tujuan. Kegiatan bermain yang terkadang
tidak direncanakan dapat menghabiskan lebih banyak waktu belajar. Manajemen
waktu yang baik yang dilakukan oleh mahasiswa dapat mempengaruhi hasil belajar
yang diperoleh karena manajemen waktu yang efisien dapat menghasilkan prestasi
belajar yang baik.
Banyaknya
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa setiap harinya berimplikasi pada
kemampuan mahasiswa untuk mengatur kegiatan belajarnya. Mahasiswa juga harus
mampu melakukan manajemen waktu untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut.
Jadi,
hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen waktu belajar selama masa pandemi
COVID-19 kurang baik, karena mahasiswa ada yang bekerja, waktu belajar yang
tidak maksimal, mencari sinyal internet yang cukup jauh, membantu orang tua dan
melakukan kegiatan lainnya.