Serambiupdate.com Program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melakukan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengusung tema Pendampingan Siswa Kelas XI Mipa Sma Muhammadiyah 23 Jakarta Dalam Praktikum Kinematika Dan Dinamika Gerak Kelas X Untuk Menstimulasi Keterampilan Psikomotor Siswa Di Awal Pembelajaran Tatap Muka. Jumat (14/1).
Kegiatan yang berlangsung ini merupakan kerja sama antara Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Uhamka dan SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. PKM kali ini diselenggarakan secara luring di SMA Muhammadiyah 23 Jakarta dengan narasumber utama di antaranya Tri Isti Hartini dan Martin. Selain itu, untuk memaksimalkan pelaksanaan PKM secara luring, maka TIM PKM juga menugaskan 5 mahasiswa pendidikan Fisika sebagai fasilitator.
Kegiatan PKM diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh wakil kepala SMA Muhammadiyah 23 Jakarta bidang kurikulum, Nurul dan dua guru bidang studi fisika, Nunik Raden Roro dan Danang.
Dalam pengantarnya, Nurul memberikan nasihat kepada para peserta didik bahwasanya Pendidikan Fisika FKIP Uhamka merupakan tim yang selalu konsisten memberikan pengabdian kemitraan kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 23 Jakarta.
“Tema-tema yang diangkat oleh tim PKM Pendidikan Fisika Uhamka juga selalu terupdate dan kekinian, salah satunya tentang pendampingan praktikum secara luring. Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pendidikan Fisika Uhamka yang selalu menggandeng SMA Muhammadiyah 23 Jakarta sebagai mitra dalam melakukan PKM,” ujar Nurul.
Sementara itu, Tri Isti Hartini dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa sinergi antara kampus dan sekolah dapat memberikan warna dan pandangan berbeda kepada siswa terutama dalam hal fisika terapan. Fisika yang hanya dipelajari secara teoritis di sekolah akibat pandemik.
“Maka dengan adanya pendampingan praktikum secara offline dari Pendidikan fisika UHAMKA akan menstimulasi pembelajaran fisika lebih nyata dan menyenangkan. Saya juga menghimbau kepada peserta didik agar ketika praktikum secara berkelompok tetap tertib dan menerapkan protokol kesehatan,” ucap Tri.
Setelah acara pembukaan maka tibalah acara inti yang diisi oleh bapak Martin dan seluruh fasilitator. Seluruh siswa kemudian dibagi kedalam 8 kelompok dan langsung melakukan praktikum dengan terlebih dahulu mendapat bimbingan dari fasilitator. Kegiatan yang diikuti sebanyak 39 siswa dari kelas 10 MIPA itu berjalan dengan lancar hingga akhir kegiatan.