Oleh : Piedra
Volada Maynard Chassmann
Mahasiswa
FEB Uhamka
Personal
Branding adalah
aktivitas yang dilakukan seseorang demi membentuk suatu pandangan positif kepada
publik tentang dirinya. Bahasa sederhananya adalah mempromosikan diri. Aktivitas
ini dilakukan agar seseorang dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat
sekitarnya sehingga apa yang Ia sampaikan akan mendapatkan respon yang baik.
Hal ini disebabkan karena pandangan publik dan tingkat kepercayaan terhadap dirinya telah
terbentuk sehingga masyarakat sekitarnya dapat dengan mudah menerima
keberadaannya dan juga apa yang Ia kemukakan.
Personal
Branding sendiri
memiliki manfaat yang baik dalam proses berkarir seorang mahasiswa khususnya
dalam proses berbisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa di dunia ini seseorang
akan dinilai dari penampilannya terlebih dahulu sebelum melihat skill-nya.
Dalam dunia bisnispun demikian, pada suatu contoh kasus calon mitra akan
berfikir dua kali ketika ingin bekerjasama dengan pemilik bisnis yang
penampilannya lusuh padahal bisnisnya tersebut bisa dibilang cukup besar.
Sebaliknya, calon mitra akan antusias untuk bekerjasama dengan pemilik bisnis
yang rapih. Keduanya merupakan contoh kasus sederhana terkait personal
branding dari segi penampilan. Pada intinya personal branding sangat
berpengaruh untuk menarik perhatian seseorang sehingga potensi kerjasama bisnis
akan sangat terbuka.
Membangun
pandangan positif kepada publik dapat dilakukan dari hal sederhana. Memulainya
dari apa yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Langkah awal memulai
proses personal branding dapat dilakukan dengan cara berbenah dari segi
penampilan. Berpenampilan rapih dapat menciptakan daya tarik tersendiri kepada
lingkungan sekitar. Setelah persepsi publik sudah terbentuk akan rapihnya
penampilan maka langkah selanjutnya yaitu menunjukkan keahlian atau skill yang
dimiliki di media sosial yang dimiliki.
Setelah
proses branding telah terlaksana dan mencapai tujuannya, yaitu
memudahkan mahasiswa dalam membangun bisnis yang sedang dirintis. Kemudian
selanjutnya adalah mempertahankan citra tersebut, mempertahankan persepsi
positif yang telah terbentuk di masyarakat. Mempertahankan citra positif
tersebut tentu agar publik dan khususnya calon mitra tidak kehilangan
kepercayaan ataupun kehilangan daya tarik dari diri mahasiswa tersebut. Jika personal
branding ini terus dilakukan dan dipertahankan maka tidak menutup
kemungkinan bisnis yang dijalani oleh mahasiswa akan terus berkembang.
Personal
branding dapat
menjadi kunci suatu bisnis dapat berkembang. Dapat dikatakan bahwa proses
inilah yang terlebih dahulu harus dilakukan sebelum memulai tahapan yang lain
dalam merintis bisnis. Membangun brand harus dilakukan sebelum membangun
modalnya dan juga bisnisnya karena jika brand telah terbentuk maka akan
dengan mudah bisnis tersebut berjalan. Media sosial menjadi tempat yang tepat
untuk melakukan proses branding ini. Jika seluruh tahap telah dilakukan
maka dengan demikian diharapkan persepsi positif publik telah terbentuk
sehingga mahasiswa mampu mengembangkan bisnisnya dengan lancar dikarenakan calon
mitra telah tertarik dengan branding yang telah dibuat.