Oleh : Sindy Murfi
Mahasiswa FEB Uhamka
Seperti yang kita ketahui INDONESIA sedang mengalami sebuah bencana yaitu virus covid 19 semenjak kemunculan virus covid 19 yang masuk ke indonesia tahun 2020, menjadikan seluruh sector dari itu sector perindustrian ,pariwisata dan lain lain yang membuat Negara ini yang awalnya sedang ingin maju malah jatuh, dalam perekonomian sekarang begitu banyak sector yang sangat merasakan dampak covid 19 ini setelah 2 tahun ini dimana terjadinya penurunan drastic dari itu pendapatan yang awalnya stabil kini malah turun drastic. Dan untuk memusnahkan virus ini pemerintah Indonesia mengerahkan pikiran dan otak mereka mencari cara supaya virus ini cepat menghilang dari bumi ibu pertiwi kita. dimulai dari penerapan Lock Down yang dimana penutupan akses disebuah area baik itu akses keluar atau akses masuk dan pemberlakuan lockdown ini diterapkan dinegara ,provinsi,kota ,kabupaten, bahkan hingga ke kecamatan dan desa. Dampak Positif dari adanya lock down ini adalah sudah pasti adanya pengurangan kasus covid 19 karena mengurangi penyebaran virus dari wilayah satu ke wilayah lainya dan karena adanya lock down bisa mengurangi polutan diindonesia khususnya daerah ibukota Jakarta yang oksigenya semakin baik untuk dihirup dan negatifnya adalah macetnya mobilitas perindustrian yang menggunakan kendaraan untuk mengantarkan barang atau jasa kewilayah lain, kemudian karena lock down orang yang hidup sebagai karyawan dimana tempat bekerja mengharuskan melawati daerah yang sedang lock down akibatnya tidak bisa bekerja dan perekonomian keluarga pun menurun dan akibatnya membuat presentase perekonomian masyarakat diindonesia turun. Setelah itu indonesia mengadakan PPKM darurat untuk lebih mempercepat penurunan kasus covid 19 diindonesia, yaitu dengan melarang seluruh warga untuk membuat kerumunan yang bisa membuat claster baru penyebaran covid 19 dan diadakan secara menyeluruh adapun dampak positifnya adalah dengan PPKM bisa mengurangi penyebaran dan penurunan angka kasus covid 19 diindonesia. dampak negatifnya adalah pedagang usahawan kecil seperti pedagang bakso, warteg, cafe yang hanya hidup dengan keuntungan kecil dari daganganya yang dimana PPKM mengharuskan tidak boleh adanya kerumunan tentunya itu sangat berpengaruh terhadap mereka karena untuk yang namanya pedagang pasti akan dikerumuni pembeli dan jika tidak boleh berkerumun artinya tidak ada pembeli maka dari mana para pedagang bisa mendapatkan pemasukan untuk sehari-hari kebutuhanya. jika peraturanya seperti itu Menurut saya dari pernyataan diatas seharusnya selain memberikan larangan yang begitu berimbas terhadap pedagang, pemerintah seharusnya juga memberikan sebuah solusi atau kelonggaran kepada pedagang kecil supaya meskipun diadakanya PPKM pemasukan tetap masuk untuk para pedagang dan tidak terjadinya penurunan pemasukan terhadap pedagang kecil karena dengan adanya kelonggaran itu akan sangat membantu bagi para pedagang dan usahawan kecil. Mungkin itu saja opini yang bisa saya sampaikan sekian dan terimakasih.
.
