Serambiupdate.com Di Papua, truk kontainer dijadikan sebagai sarana transportasi anak-anak untuk pergi dan pulang sekolah. Fenomena itu terlihat di jalan raya Kampung Kuansu, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua.
Terlihat
anak-anak berseragam sekolah duduk di atas kap truk kontainer yang melaju dari
arah berlawanan. Terdapat sejumlah anak-anak berseragam sekolah baik pria dan
wanita berdiri secara sejajar. Mereka bertumpu pada bak kontainer dan tangan
mereka berpegangan pada kerangka peti kemas. Tubuh mereka direkatkan pada badan
peti kemas. Dalam posisi tersebut, mereka sembari menahan diri saat keadaan
truk kontainer tersebut berjalan.
Diketahui sang
sopir container tresebut merasa kasihan melihat anak-anak ini harus berjalan
kaki saat mereka pergi dan pulang sekolah. Mereka harus berjalan kaki
berkilo-kilo jaraknya.
"Kasihan
juga berapa kilo kasihan mereka harus berjalan kaki, dan juga saya selalu
melewati jalan ini. Dari pada mereka tidak sekolah, jadi saya menolong,"
ujar sopir truk kontainer, kepada merdeka.com, Rabu petang.
Salah satu
siswa yang menumpang adalah Aldofina Elsa, siswa kelas 10 SMK Negeri 2
Nimboran, Kabupaten Jayapura, memilih bersama-sama teman-temannya yang lain
memilih menumpang truk kontainer karena tidak ada kendaraan saat mereka pergi
dan pulang sekolah.