Serambiupdate.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi membutuhkan fleksibilitas dalam menggunakan sistem pendukung sekolah yang ada sehingga anak-anak pengungsi Ukraina dapat belajar di Jepang.
Kementerian memberi tahu otoritas sekolah seperti pemerintah daerah dan universitas secara nasional di Jepang.
Kementerian mempromosikan penggunaan banyak rencana fleksibel untuk anak-anak Ukraina yang memasuki Jepang dalam keadaan darurat dan membutuhkan bantuan khusus sampai mereka menemukan kehidupan yang stabil di sini.
Sistem ini mencakup bantuan keuangan untuk menutupi makan siang dan perlengkapan sekolah yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di keluarga sulit secara ekonomi.
Kementerian juga meminta otoritas negara untuk fleksibel menggunakan sistem pemberian beasiswa kepada siswa SMA dalam bentuk beasiswa. Kementerian juga meminta banyak saran positif tentang skema untuk membebaskan atau mengurangi biaya SMA.
Dalam pemberitahuan , kementerian meluncurkan situs web dengan tautan ke sumber daya online dari berbagai organisasi dalam beberapa bahasa, termasuk Ukraina.
Kementerian mencari dukungan dan penciptaan lingkungan yang menangani kesehatan dan kesehatan mental anak-anak pengungsi dan tantangan yang mereka hadapi.
(ADP)