Serambiupdate.com Tahun ini sudah banyak sekolah madrasah negeri yang melaksanakan seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB). kuota untuk siswa baru sudah terisi di sebagian besar madrasah negeri. Hingga tidak ada lagi informasi tentang penerimaan peserta didik anyar kemarin (10/4).
Di Sidoarjo, madrasah negeri masih dapat dihitung dengan
jari. Hanya ada satu madrasah aliyah (MA) yang berstatus negeri. Siswa yang
mendaftar di sekolah tersebut mencapai ribuan disetiap tahun.
“Ada sekitar empat ribu pendaftar,” ungkap Kasi Pendidikan
Madrasah Kemenag Sidoarjo Abdul Rohman.
Pihak sekolah menerapkan seleksi ketat melihat fenomena
tersebut. Seleksi juga dilakukan secara bertahap bagi pendaftar jalur prestasi.
Bukan hanya nilai rapot para pendaftar yang dijadikan seebagai patokan. Pada sekolah
jenjang madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah ibtidaiyah (MI) juga dilakukan
hal serupa. Para pendaftar harus saling bersaing baik melalui jalur prestasi
maupun jalur regular karena jumlahnya masih terbatas.
Di Sidoarjo saat ini baru ada empat sekolah MTs yang
berstatus negeri, yakni MTsN 1, MTsN 2, MTsN 3, dan MTsN 4. Di tingkat MI
jumlahnya juga baru ada dua. PPDB di madrasah negeri dilaksanakan lebih awal karena
jumlah sekolah terbatas itu. Lain halnya dengan sekolah menengah pertama (SMP)
atau sekolah dasar (SD) negeri lainnya.
”Hampir di semua madrasah negeri PPDB sudah tuntas. Tinggal
MA jalur reguler yang belum,” lanjutnya.
Menurut Abdul Rohman, saat ini PPDB untuk madrasah
menggunakan dua jalur, yakni jalur prestasi dan jalur reguler. Jalur prestasi
dilakukan lebih awal daripada jalur reguler. Para pendaftar yang memiliki
prestasi dapat melalui jalur prestasi. Mulai di bidang akademik maupun
nonakademik. Minimal mereka pernah mendapat juara di tingkat kabupaten.
Berdasarkan prestasi yang dicapai seleksi dapat dilakukan. Dan melalui tes yang
ditentukan pihak sekolah.
”Bagi pendaftar jalur reguler juga ada tes yang harus
dilalui. Nilai rapor semester tertentu harus dicantumkan saat pendaftaran,”
ujar Abdul Rohman.
Siswa yang telah melakukan daftar ulang dinyatakan lolos dan
diterima. Namun, mereka masuk sekolah bersamaan dengan siswa di sekolah lain sesuai
tahun ajaran baru.
(DYL)