Serambiupdate.com - Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) berkeinginan program Rapor Pendidikan Indonesia dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sebab, program tersebut bisa menggambarkan persoalan yang timbul.
“Platform Rapor Pendidikan dirancang untuk memudahkan kepala satuan pendidikan dan dinas pendidikan dalam memetakan kondisi pendidikan di satuan atau daerahnya,” ujar Nadiem.
Nadiem juga menyampaikan bahwa Rapor Pendidikan Indonesia diarahkan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah agar dapat mengidentifikasi tantangan pendidikan. Program tersebut juga dapat menjadi sumber guna refleksi berbasis data.
Kemendikbudristek telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan kementerian lembaga lainnya sejak Oktober 2021 guna mengoptimalkan penggunaan Rapor Pendidikan. Penggunaan data Rapor Pendidikan dalam mengukur pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan hasil kesepakatan dari koordinasi tersebut.
“Data Rapor Pendidikan digunakan sebagai indikator kinerja pemda di bidang pendidikan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 tahun 2021 tentang SPM,” tutur Nadiem.
Sebelumnya, Rapor Pendidikan Indonesia sebagai terobosan Merdeka Belajar Episode ke-19 telah diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. Program tersebut merupakan lanjutan dari Asesmen Nasional (AN) yang diterbitkan pada Episode Pertama.
“Asesmen Nasional telah menjadi sistem evaluasi pendidikan mutakhir yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, karakter, dan kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran yang efektif,” imbuh Nadiem.
Prinsip Kemendikbudristek sejalan dengan penerapan AN, yakni untuk mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan evaluasi pendidikan. Penilaian yang berorientasi pada kualitas, sistem yang terintegrasi dan pengumpulan informasi, serta rangsangan untuk refleksi dan perbaikan tidak hanya membawa hasil akhir merupakan penekanan dalam penerapan AN.
“Sekarang kami menghadirkan platform Rapor Pendidikan yang berisi laporan hasil Asesmen Nasional secara komprehensif dan analisis lintas sektor yang holistik untuk masing-masing satuan pendidikan dan daerah,” tambah Nadiem.
Rapor Pendidikan selaku platform perlu mengintegrasikan bermacam data pendidikan agar mendukung satuan pendidikan dan dinas pendidikan mengidentifikasi hasil dan akar persoalan, melaksanakan refleksi, serta merancang strategi perbaikan berbasis data.
(ADP)