Notification

×

Iklan

Iklan

Tentang Kelangkaan dan Harga Minyak Goreng di Indonesia

05 April 2022 | Selasa, April 05, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-05T02:34:00Z

  



Oleh : Muhammad Adil Rasyid

Mahasiswa Uhamka


Belakangan harga minyak goreng menjadi murah yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng hampir di semua penjuru kota di Indonesia, yang membuat warga resah di karenakan sulitnya mencari minyak goreng di setiap minimarket yang selalu habis dan sangat di perebutkan. Karena semakin langkanya minyak goreng harga di warung menjadi naik hingga 18 ribu yang jika dibandingkan dengan minimarket yang menjual dengn harga 14 ribu per liternya.

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang penting di Indonesia. Berdasrakan IHK ( indeks harga konsumen) minyak goreng memiliki kontribusi yang besar  dikarenakan salah satu barang yang dpakai setiap harinya. Kelangkaan minyak goreng juga disebabkan ada kenaikan dari sisi penawaran (demand) dan penurunan dari sisi penawaran (supply). 

Penyebab langkanya minyak goreng di Indonesia juga di duga  pemerintah yang merencanakan program B30. Program B30 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar yang seharusnya di gunakan untuk membuat minyak goreng digunakan untuk memproduksi biodiesel.

Pandemic covid 19 juga termasuk penyebab langkanya minyak goreng di karenakan belahan dunia sedang mengalami gelombang ke-3 covid 19 yang mempengaruhi konsumen luar negri yang sebelumnya menggunakan minyak nabati juga mulai beralih ke CPO (Crude Palm Oil) yang mengalami kenaikan harga di luar negeri yang membuat produsen minyak goreng lebh memilih menjual ke luar negeri yang akan mendapatkan banyak keuntungan di banding mejualnya ke dalam negeri.

Saat ini Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) yang memberikan penjelasan mengapa minyak goreng menjadi langka yang di sebabkan mulai dari panic buying hingga masalah distribusi, temuan awal penyelidakan KPPU di sebabkan.

 “ Banyak temuan di lapangan terkait kelangkaan minyak goreng Panic buying, penjualan bersyarat, dugaan hambatan akses, masalah distribusi dan masih banyak lagi,”  kata Deswin Nur, Kepala Biro Hubungan Masyarakat  dan Kerja Sama KPPU.

Satgas Pangan Bareskrim Polri juga mengungkap penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng di retail modern dan pasar tradisional di wilayah jabodetabek saat harganya turun. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus ( Dirtipideksus ) Bareskrim, Brigen pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, berdasarkan peneyelidikanya di retail-retail modern besar, temuannya menunjukkan ketersediaan minyak goreng masih mencukupi.

Harga Eceran Tertinggi ( HET ) yang di tetapkan pemerintah sebesar 14 ribu per liternya. Sementara itu pada retail-retail modern kecil, sebagian ketersediaannya kosong dan distribusi dilaksankan 2-4 hari sekali, harga penjualan mengkuti HET tersebut. 


=