Notification

×

Iklan

Iklan

UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Rakyat saat Pandemi

18 April 2022 | Senin, April 18, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-18T03:09:00Z

 



Oleh : Rizka Adelia Sari

Mahasiswa FEB Uhamka

 

Suatu pembangunan daerah tumbuh dengan baik maka dengan tujuan utama pembangunan ekonomi yaitu menaikkan GDP (Gross Domestic Product), maka pemerintah harus secara optimal memperhatikan kemiskinan masyarakat yang membludak, pengangguran yang meningkat, ketimpangan pendapatan, kurangnya lapangan kerja, pendidikan yang kurang, kondisi lingkungan yang kumuh, gizi buruk, dan kehidupan budaya yang hampir hilang.

 

Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini selain karena usaha tersebut merupakan tulang punggung usaha sistem ekonomi kerakyatan, yang tidak hanya ditunjukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu, pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional.

Pengembangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) ditujukan sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah, usaha mikro mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi nasional, efek yang bersifat usaha rakyat ini dimaksud berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan.

            Usaha mikro merupakan basis usaha rakyat, yang mampu bertahan di masa pandemi sekarang ini, hal ini yang disebabkan struktur keuangan usaha mikro yang tidak banyak bergantung pada perbankan, yang hanya digunakan untuk transaksi maupun untuk menjaga keamanan. Saat ini Indonesia sedang mengalami resesi ekonomi, dimana banyak pengusaha yang berskala besar mengalami stagnasi bahkan sampai berhenti aktivitas kegiatan usahanya, sektor usaha mikro ini yang terbukti lebih unggul karena turut menciptakan peningkatan pendapatan masyarakat.

Usaha mikro dapat digolongkan dalam sektor informal sebagai istilah yang biasa digunakan untuk menunjukan sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala kecil. Kegiatan sektor informal ini mencakup berbagai macam kegiatan dibidang usaha, antara lain usaha perdagangan seperti (pedagang keliling ; pedagang kaki lima) yang kebanyakan bergerak dibidang kuliner, demikian pula dibidang usaha jasa, seperti jasa servis sepeda motor, servis mesin cuci, servis televisi, servis AC, servis wifi, tukang potong rambut, tukang bersih-bersih, tambal ban, salon kecantikan, fotografer, dan lainnya.

Bisa dilihat juga, selama pandemi ini UMKM tidak mengalami hambatan, apalagi banyak sekali orang yang beralih pekerjaan menjadi pengusaha online, sehingga pendapatan mereka terus meningkat. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang mengalami stagnasi, sehingga memutuskan tindakan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sehingga terlahirlah pengusaha-pengusaha baru yang bergelut dibidang UMKM ini.

 

=