Serambiupdate.com - Pemerintah diminta untuk segera lakukan pembangunan Gedung SDN Naet yang kini kondisinya cukup memprihatinkan.
Permintaan tersebut diajukan oleh Darwin Ari Ne'e selaku Ketua Komite Sekolah SDN Naet yang baru sejak awal tahun ini terpilih untuk menggantikan ketua komite lama yang berhenti dari tugasnya.
"Kalau gedungnya retak parah seperti itu tidak bisa diperbaiki, harus dibongkar untuk membangun gedung baru," kata Ari Ne'e di kediamannya di Naet.
Ari Ne'e mengungkapkan terdapat tiga gedung yakni dua gedung untuk lima ruang kelas dan satu gedung lainnya untuk ruang guru dan perpustakaan.
Dulu, bangunan sekolah dalam keadaan darurat kemudian setelah berkonsultasi dengan para orang tua, mereka menyerahkan tanah untuk dibangun gedung sekolah permanen.
Bangunan yang kini rusak berat itu dibangun sekitar tahun 2005 hanya tiga rombel dan seiring berjalan waktu ditambah lagi dua rombel dan satu perpustakaan.
Bangunan itu mulai retak sejak tahun 2018 dan meskipun mereka sudah mengajukan proposal ke pemerintah daerah namun belum ada jawaban.
"Kami pernah ke Bupati sebelum seroja rusak dan badai seroja itu buat semakin parah tapi belum ada jawaban sampai sekarang, waktu itu kami meminta bangun gedung baru atau rehab supaya anak-anak bisa diperhatikan," imbuhnya.
Saat dimintai soal perhatian dinas pendidikan, ia mengaku sebagai ketua komite baru tapi karena termasuk orang tua siswa sehingga tahu kalau dinas pendidikan pernahturun dan melakukan survei ke sekolah tersebut.
"Kami berharap Bupati mohon perhatikan sekolah karena rusak parah. Ini sekolah negeri milik pemerintah jadi harus segera diperhatikan jangan lama-lama karena ini demi kenyamanan anak-anak sekolah," pintanya.Kalau hujan angin guru-guru kasih libur. Jadi hujan angin satu minggu, mereka libur satu minggu," tandasnya.