Serambiupdate.com - Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa Indonesia sudah melaksanakan diskusi serta berbincang dengan Qatar dan Afghanistan di Doha guna membangun Afghanistan melalui pendidikan.
Konferensi ini turut dihadiri oleh tiga orang ulama
Indonesia, lima ulama Qatar, serta sebelas orang ulama Afghanistan.
“Indonesia diwakili oleh ulama dari NU,
Muhammadiyah, serta Rektor UIN Syarif Hidayatullah. Diskusi para ulama berjalan
baik dan terbuka,” kata Retno dalam konferensi pers di Jakarta.
Retno mengungkapkan pada konferensi yang diadakan
pekan lalu, Ulama Indonesia mengambil sejumlah isu, yaitu peran pendidikan
Islam dalam menopang ketahanan nasional, perempuan dan pendidikan dalam
perspektif Islam, dan implementasi nilai-nilai Islam dalam meningkatkan
perdamaian dan kehidupan masyarakat yang harmonis.
“Selain
dialog trilateral ulama Indonesia-Qatar-Afghanistan, kini ulama Indonesia tengah
melaksanakan kunjungan ke Kabul Afghanistan bersama ulama dari sejumlah negara
OKI juga,” imbuhnya.
Selain Indonesia, sejumlah negara yang sudah
mengirimkan ulama ke Afghanistan, yaitu Turki, Republik Guinea, Yordania,
Pakistan, Niger, serta Sudan.
Retno menambahkan bahwa Indonesia secara konsisten menekankan
pentingnya penghormatan terhadap hak-hak perempuan, termasuk hak atas pendidikan
terutama yang berkaitan dengan hak-hak perempuan.
“Dorongan untuk mewujudkan hak perempuan atas Pendidikan
sudah beberapa kali didiskusikan dengan Taliban dan negara-negara mitra,
termasuk negara-negara anggota OKI. Untuk membantu pendidikan bagi masyarakat
Afghanistan, Indonesia bekerja sama dengan Qatar dengan menyepakati sebuah Letter of Intent tentang Providing Humanitarian and Development
Assistance for Afghan People,” katanya.
(ADP)