Peluncuran ini diumumkan di hadapan 20 inovator pendidikan
Indonesia dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Yayasan Puteri Indonesia, Kisah Kasih, serta EdHeroes Asia selaku mitra Pijar
Foundation dalam kegiatan ini. Serta dua anggota Dewan Penasihat EdHeroes turut
menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan melalui Zoom.
Founder dan President IXO Foundation Shaun Conway menyampaikan
bahwa EdHeroes bangga akan inisiatif brilian ini. Ia berharap GFTA dapat memberikan
dampak besar dalam perubahan pendidikan.
GFTA dapat digunakan sebagai ekosistem kolaboratif saling
berbagi sumber daya (resource sharing) untuk memperbaiki pendidikan bagi
generasi mendatang. Ini juga mengartikan bahwa GFTA akan menghubungkan inovator
pendidikan, filantropi, dan organisasi lain yang harus menguji dan ditingkatkan
inisiatif untuk menutup global talent gap.
Penggunakaan resource sharing GFTA ini dapat membantu
inisiatif-inisiatif yang membuktikan bahwa sumber daya finansial dan
praktik-praktik merupakan yang terbaik dari seluruh dunia.
Terlepas dari itu, Osama Obeidat selaku CEO Queen Rania
Teacher Academy sangat menghargai insiatif ini. Ia pun percaya GFTA dapat memberikan
hal yang berharga bagi pendidikan dunia dan akan memunculkan inovasi baru dari
GFTA.
“Kami bangga dengan peluncuran GFTA ini. Sebuah inisiatif
yang dapat mendobrak batasan pendidikan serta mampu menciptakan generasi dengan
bakat baru,” kata Laksmi Shari De Neefe Suardana selaku Puteri Indonesia 2022.
DYL