Kegiatan ini turut
dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM
Uhamka, dan segenap stakeholder
Uhamka.
Tujuan
kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat Pulau Pari dalam melestarikan budaya
Betawi melalui permainan tanjidor, lenong, dan tari sirih kuning.
Hal ini tidak lain sebagai bentuk kehadiran Uhamka turut aktif dalam menjaga
dan melestarikan kebudayaan Betawi yang dimiliki Kota Jakarta di HUT ke-495
sebagai kota kolaborasi, akselerasi, dan elevansi.
Prof
Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menuturkan bahwa LPPM Uhamka turut
berkontribusi dalam melestarikan budaya Betawi dan meningkatkan kualitas SDM di
Pulau Pari yang merupakan bagian dari Kota Jakarta.
“Alhamdulillah, Uhamka dapat turut berkontribusi dalam
melestarikan
budaya Betawi di Pulau Pari yang bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-495. Di
era digital kini perlu sekali ditanamkannya rasa cinta akan budaya yang kita
miliki, agar aset budaya Betawi dapat terus dirasakan oleh generasi berikutnya,” tutur Prof
Gunawan.
Sementara
itu, Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan implementasi para dosen untuk memajukan Pulau Pari dalam bidang
kebudayaan.
“Saya
berharap melalui kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat
Pulau Pari dalam bidang pendidikan maupun budaya,” ujar Gufron