“Seluruh peserta webinar terutama dari pemerintah daerah
(pemda), satuan pendidikan, dan peserta didik serta keluarga peserta didik akan
saya ajak untuk berupaya memulihkan layanan pendidikan agar mampu bangkit
mengejar ketertinggalan karena pandemi COVID-19,” ujarnya.
Adapun aspek-aspek yang harus diperhatikan pada pemulihan
pembelajaran yaitu mendorong keinginan pembelajaran tatap muka seratus persen
yang aman, pemulihan pembelajaran, penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dalam layanan pendidikan, serta dukungan dari pemda, satuan
pendidikan, dan peserta didik yang terkena dampak lebih berat akibat pandemi
COVID-19.
“Upaya memulihkan kondisi layanan pendidikan dan memulihkan
proses pembelajaran setelah pandemi capandemi COVID-19, diperlukan strategi dan
rencana layanan pendidikan yang terstruktur, sistematis, dan masif, serta melibatkan
beberapa pihak yang mampu memberikan sumber daya untuk mendorong pemulihan
pembelajaran,” tambah dia.
Suharti juga menjelaskan bahwa di masa pandemi COVID-19
pendidikan dilaksanakan berdasarkan tiga bentuk pembelajaran, yaitu
pembelajaran jarak jauh secara penuh, pembelajaran tatap muka terbatas, dan
pembelajaran campuran.
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk memulihkan
layanan pendidikan yang terdampak pandemi COVID-19 dengan menyesuaikan
kebijakan pembelajaran di masa pandemi melalui SKB 4 Menteri, penetapan
Kurikulum Darurat, penyiapan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan
pembelajaran, penyesuaian kebijakan BOS Reguler dan BOP, serta BOS Afirmasi dan
BOS Kinerja.
DYL