Bahkan tantangannya adalah mendirikan karakter generasi
penerus, agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang bertentangan
dengan ideologi Pancasila. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui kurikulum
pendidikan. Dan berfokus pada budi pekerti mulai dari tingkat pendidikan anak
usia dini (PAUD) hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Djarot menyampaikan hal tersebut saat kunjungan dengan
agenda penyerapan aspirasi tentang sistem ketatanegaraan yang termasuk ke dalam
aplikasi ideologi Pancasila di Panti Marhaen, DPC PDI Perjuangan Kulonprogo.
“Kami mendukung terus pelaksanaan perda tersebut. Karena kami belum maksimal dalam membangun karakter ini. Perlu pelaksanaan segera yang dimulai sejak dini. Serta membangun karakter manusia yang unggul, kuat, pantang menyerah, gigih, kreatif dan inovatif,” tegas Djarot.
Djarot mengungkapkan DIY juga memiliki Perda Tentang Pendidikan
Pancasila. Kurikulum Pendidikan Pancasila perlu dimasukkan ke dalam pendidikan
formal, non formal, maupun informal.
Dengan menindaklanjuti penerapan pendidikan karakter tentu akan
menjadi kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten. Dan memasukkannya mulai
jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP sesuai usianya masing-masing.
DYL