Serambiupdate.com - Sebagai salah satu cara untuk berkontribusi dalam menciptakan paradigma yang menekankan pada pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Prof Muhammad Zamrun Firihu, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menuturkan bahwa MoU tersebut berhubungan dengan pemberian beasiswa dari BPW KKSS Sulawesi Tenggara yang dinamakan dengan Be-ASR.
Diuraikan pula bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya sektor pertanian.
"Karena sebagian besar dewan pakar mereka berasal dari UHO," tuturnya.
Oleh karena itu, secara kelembagaan legal dan formal, setelah MoU tersebut, para profesor dari UHO Kendari dapat bekerja lebih keras untuk berkontribusi pada BPW KKSS Sulawesi Tenggara.
Terkait program beasiswa Be-ASR, Zamrun menyampaikan kepada mahasiswa yang layak menerima dari beberapa kampus yang ada di Sulawesi Tenggara, hal itu sangat bagus dan tentunya akan sangat membantu.
Ia menambahkan, meski banyak sumber beasiswa dimiliki oleh UHO Kendari, tapi menurutnya beasiswa itu tidak cukup.
"Artinya, tidak semua orang bisa mendapatkannya dan ini merupakan salah satu sumber yang dapat menunjang pendidikan mahasiswa di Sulawesi Tenggara, baik UHO maupun universitas lain," imbuhnya.
Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Ketua terpilih BPW KKSS Sulawesi Tenggara, menyampaikan bahwa pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu program prioritas.
Saat ini beasiswa tersebut diperuntukkan bagi warga KKSS yang belum menerima beasiswa dari funding lain. Namun ke depan, pihaknya juga akan memberikan beasiswa afirmasi kepada komunitas tertentu.
"Misalnya anak petani atau anak difabel," ujarnya.
Namun penerimaan beasiswa tersebut telah ditutup karena telah mencapai target, yaitu 850 mahasiswa yang tersebar di berbagai universitas wilayah Sulawesi Tenggara.
"Tetapi pada tahap selanjutnya, penerima beasiswa ini akan dibuka lagi dan benar-benar diverifikasi, terutama jika membutuhkannya agar tidak salah sasaran," pungkasnya.
(ADP)