Oleh : Alfiah Aulia Putri – 1901025367
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Proses Pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini pada peserta didik. Potensi yang baik sebenarnya sudah dimiliki manusia sejak lahir namun, potensi tersebut harus dibina dan dikembangkan melalui sosialisasi dengan baik antara keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Apa jadinya bila peserta didik tidak memiliki karakter yang baik ?
Dalam pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Sehingga pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik. Adapun tujuan pendidikan karakter untuk siswa diantaranya adalah sebagai berikut :
Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai agama dan tradisi budaya.
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan dan
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman,jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
Karakter pada peserta didik terbentuk dari kegiatan yang dilakukan secara berulang dan menjadi sebuah kebiasaan. Ada beberapa karakter yang harus ditanamkan kepada kepada peserta didik diantaranya adalah karakter kejujuran, pada kejujuran merupakan hal yang paling penting untuk ditanamnkan pada peserta didik, karena nantinya mereka menjadi menerus bangsa. Sikap jujur akan memberikan dampak positif terhadap berbagai sisi kehidupan baik dimasa sekarang maupun masa mendatang. Kejujuran merupakan salah satu modal dasar bagi terciptanya komunikasi yang efektif. Karakter religius dalam karakter ini menumbuhkan sifat,sikap dan perilaku keberagaman, dalam upaya penanaman nilai religius harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik contohnya seperti melakukan pembiasaan berdoa sebelum melakukan atau memulai kegiatan.
Sekarang mulai banyak sekolah – sekolah di Indonesia yang mengajarkan Pendidikan karakter menjadikan mata pelajaran khusu di sekolah. Contohnya pada mata pelajaran kewarganegaraan. Mata pelajaran ini merupakan salah satu pilar pembentukan karater dan jati diri bangsa, artinya dengan mata pelajaran ini dapat mendidik warga negara yang baik dan cerdas guna menghadapi perkembangan di dunia. Selain itu, pengembangan karakter siswa juga dapat didukung dengan penggunaan metode, media dan sumber belajar.
Semoga nantinya dengan diterapkan Pendidikan karakter peserta didik dapat memiliki potensi kecerdasan yang dilandasi oleh karakter – karakter yang dapat membawa mereka sebagai penerus bangsa, dan menjadi bangsa yang berpegang teguh pada nilai karakter.