Serambiupdate.com - Politeknik Negeri Malang dan Peruri Security Printing menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman guna memajukan mutu pelayanan digital untuk mahasiswa serta alumni. Salah satunya mengenai fasilitas ijazah dan tambahan fitur sekuriti digital.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Ahmad Hidayat selaku
Direktur Utama Peruri Security Printing dan Supriatna Adhisuwignjo selaku Direktur
Politeknik Negeri Malang secara langsung di Gedung Kantor Pusat Politeknik
Negeri Malang.
Ahmad Hidayat menuturkan bahwa ijazah dalam bentuk
fisik sampai kini masih diperlukan dokumen sebagai bukti bahwa seseorang sudah merampungkan
pendidikan dan dimanfaatkan bagi persyaratan ke tingkat selanjutnya serta
kepentingan dalam melamar pekerjaan.
"Ke depannya Peruri Security Printing akan memfasilitasi
ijazah bagi Politeknik Negeri Malang beserta fitur sekuriti digital," tuturnya.
Menurutnya, pihaknya akan mengembangkan produk hybrid
merupakan gabungan antara dokumen fisik dan digital jadi meningkatkan keamanan
produk termasuk ijazah hybrid. Keberadaan
ijazah hybrid bakal membantu
pemiliknya saat proses legalisasi ijazah lantaran bisa dilaksanakan secara
digital serta mampu diverifikasi secara elektronik.
Di sisi lain, Supriatna Adhisuwignjo menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Peruri guna memajukan mutu pelayanan digital untuk mahasiswa serta alumni. Politeknik Negeri Malang mempunyai mahasiswa yang berasal dari 31 provinsi serta mahasiswa asing pada delapan program studi.
"Mahasiswa Politeknik Negeri Malang jumlahnya
sebanyak empat ribu mahasiswa per angkatan. Semakin banyak mahasiswa yang perlu
dilayani, maka butuh menggunakan teknologi digital," ujarnya.
(ADP)