Serambiupdate.com - Sebanyak 2.861 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) telah menyelesaikan Pendidikan Bela Negara (PBN) di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303 Setia Sampai Mati (SSM). Ketika penutupan PBN di Alun-alun Garut, mereka memperlihatkan kemampuan bongkar pasang senjata.
Mayor Infanteri Slamet Faojan selaku Komandan Yonif
Raider 303 SSM menuturkan bahwa para mahasiswa dibekali sejumlah materi selama penyelenggaraan
PBN kurang lebih empat hari. Materi tersebut berupa kedisiplinan, mental
ideologi, wawasan kebangsaan, serta kepemimpinan lapangan.
Materi yang dibekali bertujuan untuk meningkatkan
rasa cinta tanah air untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
di lingkungan masyarakat.
"Tujuan pelatihan ini adalah menjaga kesatuan
bangsa dan negara, melestarikan budaya, melaksanakan nilai-nilai Pancasila, dan
Undang-Undang Dasar 1945, berbuat sebaik-baiknya serta mempertahankan jati diri
serta keutuhan bangsa dan negara," tutur Dan Yonif Raider 303 SSM.
Ia berharap para mahasiswa akan menjadi generasi
penerus bangsa bisa menjadi pemimpin di bidang masing-masing, baik di
pemerintahan maupun di bidang lain.
"Mereka diharap mampu meningkatkan rasa cinta tanah
air, bangsa dan negara. Menjalani kehidupan yang baik, tidak membeda-bedakan
antar ras, suku, agama, serta kelompok tertentu," kata Mayor Infanteri
Slamet Faojan.
Sementara itu, Abdusy Syakur Amin selaku Rektor
Uniga menyatakan bahwa penyelenggaraan PBN merupakan pesan dari pendiri serta
perintis Uniga. Hal yang menjadi modal bersama ialah Pancasila, NKRI, serta
Bhineka Tunggal Ika.