Oleh : Cindy suharnah putri
FKIP Uhamka
Kenakalan remaja merupakan perilaku negatif atau menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan remaja berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah tidak bisa dikatakan lagi masih kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka berada pada masa transisi, atau dalam masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya dan ingin mengenal siapa dirinya yang sebenarnya. Masa tersebut dinamakan masa pubertas, saat pubertas biasanya manusia ingin mencoba segala sesuatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Kenakalan remaja adalah cara untuk melampiaskan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu diwaspadai dan lebih diperhatikan karena seiring berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan kenakalan. Selama kenakalan itu masih pada tingkat yang wajar dan tidak berbahaya. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mendidik seorang anak apalagi saat remaja sangat diperlukan penanaman nilai, dan norma yang diberikan sejak dini karena dapat mempengaruhi sikap, pembuatan mental seorang anak untuk dapat memilah mana hal yang perlu ditiru, dan mana hal yang tidak patut untuk ditiru.
banyak sekali bentuk kenakalan remaja, seperti: narkoba, merokok, sex bebas, meminum minuman keras, tawuran dan masih banyak lagi. Kenakalan remaja biasanya atau kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam dirinya. Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja.
Banyak juga faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia pergaulan yang tidak baik. Biasanya hal ini berawal dari mereka berteman dengan teman yang membawa dampak buruk, karena masa remaja itu masa dimana keadaan psikis remaja bisa dengan mudah terpengaruhi. Ada faktor yang berasal dari keluarga, karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat anak menjadi royal dalam pergaulan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus dipergaulan bebas karena kurangnya agama yang membatasi pikiran dan jiwa anak.