Pendidikan mitigasi bencana tersebut dapat berupa
peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Siswa akan diajarkan mengenai cara
menyelamatkan diri dan akan diajarkan mengenai hal-hal yang harus dilakukan
untuk menghindari terjadinya bencana yang terjadi karena ulah manusia seperti
banjir dan longsor.
Tindakan yang dapat dilakukan adalah tidak membuang sampah
sembarangan dan memelihara hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan.
Seelain itu juga berupa pelajaran pendidikan karakter, empati, dan tolong
menolong saat terjadi bencana. Sehingga bukan hanya menyelamatkan diri saja,
tapi juga menyelamatkan orang disekitarnya.
”Menurut saya tindakan ini efektif untuk menyadarkan warga akan
bencana. Siswa adalah jalur cepat untuk diberikan ilmu kemudian
disosialisasikakn kepada anggota keluarga. Karena itu, dibutuhkan memperbanyak
sosialisasi mitigasi bencana di sekolah. Sehingga, akan semakin banyak orang
yang sadar tentang bencana,” ucap Daryono selaku Koordinator Bidang Mitigasi
Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Sulawesi Barat.
DYL