Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) sebagai perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia dengan akreditasi Unggul turut serta dalam Pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan 2022 DKI Jakarta yang berlokasi di Universitas Yarsi pada Rabu (20/7).
Semarak acara pemilihan duta mahasiswa anti kekerasan
dihadiri oleh pimpinan dari Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan,
Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), pimpinan perguruan tinggi
mitra DPPAPP bersama para mahasiswanya, Wardah Samiah dan Herdin Muhtarom
selaku mahasiswa dari Program StudiPendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka,
pendamping dan supporter dari berbagai universitas, serta jajaran organisasi di bawah Provinsi DKI
Jakarta, untuk mendukung para finalis yang tampil berkompetisi menjadi duta.
Ajang tersebut mendapat dukungan penuh dari Pusat Studi
Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA) dan P3KA Uhamka. Kegiatan ini sebagai salah satu perwujudan
visi PSGPA Uhamka melalui Pos Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA Uhamka)
dalam mewujudkan pusat studi yang unggul dalam bidang pengabdian masyarakat
khususnya dalam bidang kesetaraan gender dan perlindungan perempuan dan anak
dari segala bentuk kekerasan. Selain itu bersama P3KA (Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Kemahasiswaan dan Alumni) bersinergi dalam menciptakan generasi unggul yang
peduli dengan permasalahan di masyarakat.
Untuk delegasi dari mahasiswa Uhamka menjelaskan tentang
program kerja oleh Herdin Muhtarom dengan judul program kerja Sobat Cerita
Broken Home kemudian Wardah Samiah dengan judul program kerja Gatra
Peran Puan.
Pada kegiatan ini, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III
Uhamka, menuturkan bahwa calon duta mahasiswa Uhamka akan berkomitmen
menjalankan tugas pengabdian dengan menyuarakan, mengedukasi, dan meneruskan
informasi terkait pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
"Alhamdulillah mahasiswa kami dapat turut serta dalam
mengikuti Pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan tahun 2022 ini. Saya sangat
mendukung penuh mereka dalam menyuarakan pencegahan dan penanggulangan
kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tentu hal ini sangat berdampak sekali
kedepannya untuk berbagai pihak, terutama perempuan dan anak akan mendapatkan
penuh hak-hak yang seharusnya mereka miliki," tutur Lelly.