Serambiupdate.com Dosen bersama Mahasiswa FIKES Uhamka laksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi jembatan dalam menghidupkan kembali kegiatan komunitas Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan (LPPM)
Uhamka sebagai bentuk
keseriusan dosen dan mahasiswa FIKES Uhamka dalam mendampingi diabetisi mengelola gula darah secara
mandiri.
Acara diawali dengan kegiatan senam dan
pengecekan kadar gula darah Diabetisi di lapangan parkir RSIJ Pondok Kopi
(23/07/2022). Setelah sebelumnya vakum dari penyelenggaraan kegiatan karena
pandemic Covid-19, partisipasi dan antusias para
diabetisi dibuktikan dengan hadirnya 25 peserta dalam acara tersebut yang
sebagian besar lanjut usia.
Dosen dan Mahasiswa FIKES Uhamka terlibat
langsung dalam mengakomodir peserta yang dibantu dengan mitra kegiatan PkM
yaitu Ahli Gizi dan PERSADIA RSIJ Pondok Kopi. Peserta melakukan senam untuk
diabetes dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah. Melakukan aktivitas
fisik dan menjaga tekanan darah merupakan pilar dari pengelolaan Diabetes
Mellitus. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik atau olahraga
dapat membantu mengontrol gula darah pada diabetisi. Selain itu juga mampu
berkontribusi pada penurunan berat badan serta faktor risiko penyakit
kardiovaskular sebagai komplikasi penyakit DM.
Pendampingan yang dilakukan tentunya dilengkapi dengan media audio visual dan modul yang dikembangkan oleh tim. Media dievaluasi oleh praktisi yaitu Ahli Gizi, pengurus PERSADIA serta Diabetisi RSIJ Pondok Kopi untuk bisa dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan Diabetisi dan tujuan PkM. Bagaimana pengelolaan kadar gula darah di batas normal dengan memahami kondisi DM, faktor risiko dan pengaturan diri pada Diabetisi secara mandiri merupakan tujuan dari PkM ini. Sehingga, tidak berhenti pada kegiatan senam bersama dan pengukuran tekanan darah, tim melanjutkan kegiatan pendampingan di waktu lainnya.
Video hasil
pengembangan media oleh tim diputarkan dan dipandu oleh dosen Prodi Kesmas FIKES
Uhamka, Elia Nur’Ayunin, SKM, MKM. Dalam arahannya disampaikan bahwa video
berdurasi singkat diharapkan dapat membantu diabetisi maupun keluarga memahami
kondisi DM serta mengelola kadar gula darah untuk mencegah komplikasi. “Video
ini juga dibuat untuk orang awam memahami secara mudah apa itu Diabetes
Mellitus untuk pencegahan”, pungkas Elia.
Nursyifa Rahma Maulida, M,Gizi, dosen Prodi Gizi FIKES Uhamka yang juga pemateri membawakan materi berjudul Pahami Kondisi Diabetes Mellitus, Kelola Glukosa Darah. Dalam materi singkatnya, terdapat informasi tentang kondisi penderita diabetes yang berkaitan dengan asupan karbohidrat. “Karbohidrat sederhana yang sering dikonsumsi dan tanpa disadari menjadi pencetus rusaknya insulin jika dikonsumsi berlebihan yaitu gula pasir. Jika tubuh sudah mengalami resistensi insulin maka tubuh gagal memasukkan glukosa darah ke dalam sel dan menghasilkan kadar glukosa yang tinggi di aliran darah”, jelas Syifa dalam paparannya.
90% penderita DM termasuk ke dalam DM tipe 2,
yaitu kondisi dimana pankreas masih bisa menghasilkan insulin tetapi insulin
tidak bekerja efektif. Faktor penyebabnya adalah karena pola hidup tidak sehat
yang dapat dicegah dan dikendalikan seperti pola makan yang sering mengonsumsi
makanan tinggi karbohdirat, tinggi lemak jenuh dan trans, serta makanan atau
minuman olahan berpemanis. Hal ini yang memicu insulin dan reseptor insulin
pada sel bekerja lebih keras, sehingga lebih cepat mengalami kerusakan.
Kemudian penjelasan mengenai faktor risiko,
komplikasi serta penanganan DM diberikan oleh Ibu Gunarti Yahya, DCN, MM, RD
sebagai pemateri kedua. Dosen Prodi Gizi tersebut menjelaskan mengenai
komplikasi lanjutan jika Diabetisi tidak dapat mengontrol gula darahnya.
Kondisi ketoasidosis, gangguan penglihatan, syaraf, fungsi ginjal hingga
berpotensi mengalami penyakit jantung dan stroke merupakan risiko komplikasi
yang dapat terjadi pada Diabetisi. “Menjaga berat badan di kondisi normal,
mengelola pola makan dan mengatur asupan karbohidrat, melakukan peningkatan
aktivitas fisik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh serta menjaga kadar
gula darah merupakan cara Diabetisi mengelola penyakit DM serta mencegah DM
guna menurunkan prevalensi penyakit tersebut”, ungkap Gunarti dalam
penjelasannya.
Demi melakukan pendampingan yang komprehensif, pengecekan gula darah gratis juga dilakukan kepada peserta edukasi yang dihadiri Diabetisi serta pasien penyakit dalam RSIJ Pondok Kopi tersebut. Ketua Persadia sekaligus dokter RSIJ, dr. Hj. Khomimah, SpPD, KEMD mengapresiasi kegiatan ini, “Kegiatan edukasi ini tidak hanya membantu Diabetisi memahami tentang Diabetes Mellitu (DM) dan pengelolaannya tetapi yang hadir di sini bisa menularkan informasi kepada keluarga dan kerabat agar terhindar dari DM. Semoga kegiatan seperti ini dapat tetap dilakukan secara berkesinambungan”, papar dr. Khomimah dalam sambutannya di acara Pengabdian kepada Masyarakat yang diinisiasi Dosen dan Mahasiswa FIKES UHAMKA tersebut.