serambiupdate.com Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) telah melakukan MoU dengan Universitas Tottori untuk Student Exchange dan Research Collaboration.
Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA yaitu, Ulfa Lutfi Nauriyah
pada tahun 2015-2016 dan Destia Nurul Faizah pada tahun 2018-2019 mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti Student
Exchange selama satu tahun di Jepang. Universitas Tottori kembali
menyelenggarakan International Online
Course Program untuk yang kedua kalinya.
Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka berpartisipasi mengikuti program International Online Course ini. Tottori International Online Course Program
merupakan kegiatan belajar Bahasa Jepang Internasional berbasis online yang diselenggarakan oleh
Universitas Tottori dan diikuti oleh
berbagai negara. Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama Pendidikan Bahasa Jepang FKIP
Uhamka dengan Universitas Tottori yang biasa diselenggarakan setiap tahunnya
selama musim panas.
Tasya
Agustina Sofyan dan Inayah Maulidah merupakan mahasiswi semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP
Uhamka yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan International Online Course Program yang
diselenggarakan oleh Universitas Tottori. Kegiatan ini diikuti dari berbagai
macam negara di antaranya, Indonesia, Kanada, Cina, Meksiko, Korea Selatan, dan
Taiwan.
Selama
kegiatan ini berlangsung berbagai macam topik menarik yang dipelajari setiap
harinya diantaranya, mengenai sistem pendidikan disetiap negara, kesetaraan
gender, pengelolaan sampah, virus corona, menciptakan ide teknologi di masa
depan dan lain-lain.
Tasya
Agustina Sofyan selaku peserta yang mengikuti kegiatan International Online Course Program mengatakan bahwa topik
pembahasan yang diangkat sangat menarik, yaitu mengenai Pengelolaan Sampah.
“Dalam
mengikuti program ini sangat bermanfaat sekali, selain menambah wawasan juga
dapat meningkatkan berkomunikasi dalam Bahasa Jepang. Salah satu topik
pembahasan yang menarik bagi saya yaitu tentang Pengelolaan Sampah, banyak
sekali perbedaan terkait pengelolaan sampah disetiap negaranya. Sehingga
informasi terkait pengelolaan sampah yang saya dapat dari setiap negaranya
dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Inayah
Maulidah selaku peserta yang mengikuti kegiatan International Online Course Program mengatakan bahwa kegiatan ini
memberikan dampak yang positif sebab untuk menjadi calon pendidik Bahasa Jepang
perlu mempelajari budayanya.
“Kegiatan
ini sangat memberikan banyak pengaruh positif bagi saya. Sebagai calon pendidik
bahasa Jepang, selain belajar bahasa Jepang tentu mempelajari budayanya sangat
penting. Salah satu topik yang sangat saya suka yaitu sistem pendidikan. Kami
belajar mengenai sistem pendidikan di Jepang berupa wajib belajar di Jepang,
kurikulum yang dipelajari, estrakulikuler, budayanya, dan lain-lain. Selain
itu, kami juga berdiskusi mengenai sistem pendidikan masing-masing di negara
kita. Topik pembelajaran ini sangat menarik karena saya dapat melihat hal unik
sistem pendidikan di setiap negara, dan dapat mengambil hal baiknya untuk
sistem pendidikan di Indonesia lebih baik.” katanya.
Terakhir,
pihak Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka berpesan bahwa
pengalaman yang didapat ini berguna bagi peserta, senpaitachi dan kouhaitachi
dalam sharing session nantinya serta
tidak pernah puas untuk meningkatkan kualitas diri karena setiap orang pasti
memiliki kesempatan. Hal itu semua tergantung dari diri apakah siap untuk
mengambil kesempatan itu atau tidak seperti kata pepatah, apa yang ditanam itu
yang dituai.