Serambiupdate.com - Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka bersama Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan tajuk Pembekalan Bahasa dan Budaya Jepang bagi Kepala Sekolah Di Lingkungan DIKDASMEN Muhammadiyah DKI Jakarta, pada Jum'at (12/8).
Kegiatan ini bertujuan sebagai pengenalan bahasa dan budaya Jepang. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pembekalan bahasa dan budaya ini meliputi 4 materi diantaranya yaitu: materi pertama (pengenalan budaya jepang), materi kedua (Aisatsu dan jikoshoukai), materi ketiga (Suuji, Youbi, gatsu, nichi dan ji), dan materi terakhir yaitu (ikura desuka).
Kegiatan pembekalan bahasa dan budaya Jepang ini diikuti oleh kepala sekolah di lingkungan DIKDASMEN Muhammadiyah DKI Jakarta, kepala sekolah dan para guru.
Mochammad Ichsanullah selaku peserta mengatakan bahwa di dalam kegiatan tersebut, peserta terlihat sangat antusias dan merasa senang.
“Acara ini memiliki beragam manfaat. Selain itu, sebagai refreshing diri dari sekian banyak rutinitas disekolah.” tutur Ichsanullah.
Kegiatan ini dipelopori oleh dosen Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka, Rina Sukmara dan Retno Utari. Beserta empat orang mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka, Ajeng Agustina Rahayu, Auliya Elsa Rahmah, Nur Aini Andria, dan Nisalsa Alifiarti.
Rina Sukmara selaku ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat menuturkan bahwa kegiatan pembekalan bahasa dan budaya bagi kepala sekolah di lingkungan DIKDASMEN Muhammadiyah DKI Jakarta ini diharapkan dapat meminimalisir kendala dalam perbedaan bahasa dan budaya Jepang, serta terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan negara Jepang.
“Karena banyak sekolah yg menjalin kerjasama dengan luar negeri diantaranya adalah negara Jepang, maka harapan dari diadakannya kegiatan pembekalan bahasa dan budaya ini yaitu dapat meminimalisir kendala perbedaan bahasa dan budaya ketika berkomunikasi, peserta yang hadir dapat sedikit belajar mengenai budaya dan bahasa jepang” ujar Rina.