Serambiupdate.com Pandemi Covid-19 telah meningkatkan jumlah siswa kurang mampu
di Kabupaten Semarang. Hal ini karena perekonomian dalam waktu sekitar dua
tahun ini ambruk.
Nggesti Nugraha selaku Bupati Semarang mengatakan bahwa
meski jumlah siswa miskin terus meningkat, Pemkab Semarang memastikan pendidikan
berkelanjutan bagi siswa hingga
perguruan tinggi.
"Kami memberikan dukungan kepada siswa SD, SMP, SMA,
dan sederajat, termasuk siswa SMP. Untuk siswa SMA dan mahasiswa, itu
pertolongan pertama," jelasnya.
Ngesti mengatakan bantuan diberikan setiap tahun, besarannya
tergantung tingkat pendidikan.
Untuk siswa SD, Rp
500.000 untuk 3.000 siswa, Rp 750.000 untuk siswa SMP, Rp 750.000 untuk siswa
SMA, Rp 750.000 untuk 250 siswa, dan siswa mendapatkan Rp 3 juta untuk 300
orang.
Ia berharap agar para siswa dapat menggunakan bantuan yang
diterima untuk mendukung pendidikan mereka.
"Kerja keras untuk belajar, tetap semangat karena tantangan akan selalu ada. Kalian
adalah pewaris bangsa, akan menjadi generasi penerus. Tidak terlibat dalam
kejahatan remaja, tidak terpengaruh oleh hal-hal buruk, termasuk
membolos," kata Ngest.
DYL