"Sebagian besar sekolah
sudah menerapkan sistem ini, terutama di ring I,II dan sampai dengan ring
IX," katanya.
Dinas Pendidikan mengimbau
kepada kepala seluruh sekolah tidak meninggalkan sekolah agar memantau
penerapan kebijakan ini.
Natalis memastikan sektor
pendidikan, perekonomian warga dan kesehatan akan menjadi perhatian bupati dan
wakil di masa kepemimpinan mereka.
"Kami sampaikan kepada
kepala sekolah agar siswa Kelas VI yang lulus harus sudah bisa baca dan
tulis," katanya.
Siti Aminah selaku Kepala SD Terpadu Nurul Hidayah Wamena, mengatakan
pihaknya telah menerapkan kegiatan wajib membaca 15 menit. Kebijakan itu sudah
dilakukan sejak tahun lalu.
Setiap siswa dan siswi di
sekolah ini wajib membaca 30 menit setiap hari yaitu 15 menit sebelum masuk kelas
dan 15 menit sebelum pulang sekolah.
"Sampai sekarang setiap
siswa wajib membaca 15 menit sebelum masuk kelas dan 15 menit sebelum pulang
sekolah. Khusus hari Sabtu, itu literasi seperti membaca dan bermain kebun
huruf," katanya.
Untuk mendukung kegiatan 30
menit membaca setiap hari, pihak sekolah telah menyiapkan ruang pojok baca di
masing-masing kelas.
"Kami mendapat dukungan
sumbangan buku dari donatur. Diharapkan ada donatur yang menyumbangkan buku
lagi agar minat baca anak-anak semakin berkembang," katanya.
Sebagai bentuk partisipasi
dan dudkungan, beberapa orang tua wali ikut menyumbang buku untuk menopang
pengembangan sektor pendidikan.
"Ini disebabkan
anak-anak lebih suka membaca bersama teman-temannya ketimbang harus membaca
sendiri di rumah," katanya.
DYL_RPH