Delegasi Mahasiswi
Uhamka yakni Ananda Nurputri Azzahra menyampaikan bahwasannya siswa – siswi di
Sekolah Indonesia Davao ini memiliki keberagaman diantaranya mayoritas berasal
dari campuran Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Filipina, sehingga dalam
berkomunikasi menggunakan beberapa bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, dan bahasa daerah setempat yang disebut “Bisaya”. Namun, sebagian
besar siswa – siswi yang telah bersekolah cukup lama sejak berada dibangku SD,
SMP hingga SMA sudah cukup mahir berbahasa Indonesia.
“Saya mendapat
kesempatan mengajar mata pelajaran Biologi di kelas X, lalu terdapat beberapa
murid baru yang sama sekali belum mahir dan mengerti Bahasa Indonesia, sehingga
dalam proses kegiatan belajar mengajar saya perlu 2x menjelaskan menggunakan
Bahasa Indonesia lalu diikuti menggunakan bahasa Inggris” ujar Ananda.
Kurikulum Pendidikan
yang ditetapkan di Sekolah Indonesia Davao ini sama hal nya dengan Kurikulum sekolah
– sekolah dalam negeri. Selain itu, dari segi tata tertib dan kedisiplinan pun
sama halnya dengan sekolah – sekolah dalam negeri, bahkan lebih disiplin.
Selama kurang lebih 26 hari melaksanakan KKN di sekolah ini, salah satu kesan
yang menarik ialah karakter Siswa – siswi Sekolah Indonesia Davao yang memiliki
rasa nasionalisme yang kuat. ramah tamah yang baik, kepedulian yang tinggi,
serta menjalin kekeluargaan antar sesama teman sebaya yang begitu erat.
Selama kegiatan KKN
berlangsung, tak lupa juga mahasiswa melakukan sesi diskusi atau bimbingan
secara personal dengan siswa – siswi untuk menjalin kedekatan serta saling
bertukar cerita, sehingga tak disangka beberapa siswa mengatakan bahwa mereka
memiliki cita – cita untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini
perlu diapresiasi dan didukung penuh oleh pihak sekolah agar dapat menjembatani
siswa – siswi berprestasi untuk meraih impiannya