Serambiupdate.com - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Papua Barat menilai mutu pendidikan di daerahnya terus membaik pascapandemi Covid-19.
Edison Sulla selaku Kepala BPMP Papua Barat mengatakan bahwa mutu pendidikan di daerahnya sudah kembali ke angka 90 persen.
“Pada saat pandemi Covid-19, mutu pendidikan ada di angka 80 persen dan sekarang sudah meningkat menjadi 90 persen karena sudah mulai normal,” ujarnya.
Penurunan mutu pendidikan pada saat pandemi Covid-19 ini disebabkan karena ada banyaknya peserta didik, tenaga kependidikan, serta tenaga pendidik yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah sehingga proses pengajaran yang diberikan oleh guru menjadi kurang optimal.
"Dampak dari adanya penurunan mutu pendidikan ini terlihat dari kemampuan dasar literasi serta numerasi dari peserta didik," tuturnya.
Peserta didik dan pendidik saling berlomba mengembalikan marwah proses pembelajaran dengan adanya terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pascapandemi.
“Sekarang, peserta didik sudah melaksanakan pembelajaran di sekolah secara tatap muka langsung sehingga interaksi antara tenaga pendidik dan peserta didik dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Dengan adanya proses pembelajaran tatap muka dan dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar membuat mutu pembelajaran menjadi cepat meningkat.
BPMP Papua Barat terus berupaya memberikan pelayanan di satuan pendidikan terutama peserta didik guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik.
ADP/SAN