Serambiupdate.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau setiap sekolah untuk menerapkan pendidikan seks dini dengan tujuan mencegah kekerasan seksual pada anak, baik selama dia sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
"Pendidikan seks sudah menjadi hal penting karena itu diperlukan pemahaman lebih luas. Bahkan anak sekolah menengah pun jarang memahami apa itu dampak dari hubungan antara pria dan wanita," ujar Ai Maryati Solihah, Komisioner KPAI.
Ia menuturkan bahwa adanya pendidikan seks dini bisa memberikan pengajaran kepada anak untuk menyadari kebersihan hingga fungsi organ vitalnya.
Jika nantinya diadakan pendidikan seksual, diharapkan para anak bisa waspada dengan melindungi dirinya sendiri dan tidak memperbolehkan orang lain menyentuh bagian tubuh tertentu tanpa seizinnya.
Dengan demikian, Maryati ingin setiap anak berpikir adanya sebab dan akibat dari sesuatu saat bersama orang lain.
Selain itu, ia mengatakan bahwa anak SD ataupun SMP perlu diajarkan bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang orang lain yaitu mulut, dada, pantat, maupun alat vital.
"Saya kira sudah meningkat cara bersosialisasi sehingga harus diadakan pengawasan. Kami juga berhadapan dengan situasi yang harus kita waspadai," tegasnya.
ADP/SAN