Serambiupdate.com SMP
Islam Brawijaya (SIB) Kota Mojokerto merupakan sekolah
berbasis nahdliyin yang mengedepankan pelayanan pendidikan religi dan moral
siswa. ”Adab Dulu Baru Ilmu” menjadi jargon di sekolah yang didirikan tokoh
kharismatik Hadratus Syaikh KH Achyat Halimy atau yang lebih dikenal dengan
Abah Yat ini.
Khoirul
Huda selaku Kepala SMP Islam Brawijaya
menyatakan, melalui berbagai pembiasaan dan sejumlah program dengan
mengutamakan penguatan pembentukan spiritual dan moral siswa. Hal ini diharapkan
dapat mewujudkan peserta didik yang beradab.
’’Karena
diyakini bahwa orang yang beradab pasti berilmu, namun orang yang berilmu belum
tentu beradab,’’ ujarnya
Huda
menyebutkan, penguatan spiritual dan moral siswa
diimplementasikan dalam berbagai program di antaranya melalui pembiasaan pagi.
Mulai dari doa bersama dan membaca surat pilihan Alquran, juz amma, tahlil,
istighotsah, hingga rotibul haddad.
Selai
itu, peserta didik juga mengikuti kegiatan salat Dhuha dan Duhur berjamah, bimbingan
mengaji dan refleksi diri, latihan dasar kepemimpian aswaja. Termasuk juga
pengembangan potensi melalui Islamic public speaking serta berbagai program
ekstrakurikuler. ’
“Pembiasaan
dan kegiatan bertujuan menunjang terbentuknya kematangan spiritual, akhlak, dan
emosional siswa,’’ ujar Huda.
Bahkan,
SMP Islam Brawijaya juga memberi waktu khusus untuk pembinaan karakter siswa.
Yakni dengan memberi bimbingan cara bersikap atau berperilaku tawaduk layaknya
seorang santri di pesantren.
Budaya
positif sekolah itu tercermin dari pembiasaan saat siswa memasuki gerbang
sekolah. Selain menerapkan budaya salam, salim, dan senyum (3S), peserta didik
bertawaduk dengan merunduk dengan guru maupun orang yang lebih tua, berbicara
sopan, dan budaya Islami lainnya, ’’Sehingga, anak-anak SMP Islam Brawijaya Kota
Mojokerto merupakan siswa dengan rasa santri,’’ ungkapnya.
Karena
itu, lulusan SMP Islam Brawijaya diharapkan
tak sekadar mengejar kepandaian dan kecerdasan semata. Tetapi juga mampu
membawa manfaat di lingkungan sekitarnya, terutama terhadap kemaslahatan umat
Islam.