"Beberapa bangunan sekolah yang dianggap rawan mendapat
pengawasan bersama tim BPBD Kabupaten Tangerang ," kata Syaifullah di
Tangerang, Selasa, 11 Oktober 2022, seperti dikutip
dari Antara .
Mereka mengecek kondisi bangunan sekolah yang dianggap tidak
layak di wilayah setempat. Tim pengawas itu beranggotakan petugas
penanggulangan bencana dan perangkat pendidikan setempat.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah melakukan sosialisasi dan pembinaan mitigasi kedaruratan kebencanaan kepada siswa dan guru . "Sudah sampai tiga angkatan," ujarnya.
Menurut Syaifullah, sekolah yang masuk indikasi rawan bencana di Kabupaten
Tangerang berada di Kecamatan Pasarkemis. Dinas Pendidikan bersama
memprioritaskan wilayah itu menjadi perhatian khusus karena rawan banjir.
"Kami bekerja sama dengan perangkat desa dan kecamatan
setempat sebagai prioritas utama," ujarnya.
Dinas Pendidikan menggunakan anggaran Rp35 miliar yang
bersumber dari APBD 2022. untuk 75 ruang kelas atau bangunan sekolah yang tidak
layak karena faktor usia.
" Pemerintah Kabupaten Tangerang mengutamakan
perhatian terhadap kondisi fisik sekolah," tambahnya.
Syaifullah mengatakan akan terus berupaya menangani
rehabilitasi sekolah yang rusak atau tidak layak lagi karena
usia. "Untuk kegiatan rehabilitasi ringan bisa melalui anggaran dana
BOS dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah," ujarnya.
DYL_RPH