Menurutnya hal itu menjawab tentang Standar Nasional
Pendidikan, melalui PP 4 Tahun 2022 yang mengembalikan Pendidikan Pancasila sebagai mata ajar dan
mata kuliah wajib.
"Peran Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) sangat
diperlukan sebagai benteng religius NKRI,” ujarnya.
Selanjutnya, Karjono memberikan apresiasi atas
deklarasi AGPAII, dengan menyatakan dan menegaskan Nilai-Nilai Islam Rahmatan
Lil Alamin, Mempertahankan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUDNRI 1945, dan
teladan dalam menerapkan Nilai Nilai Pancasila di sekolah dan di masyakakat.
"Kami juga mengapresiasi Ketua Umum AGPAII, yang tidak lain Manhan Marbawi
Plt. Kepala Pusat dan Informasi BPIP,” ujarnya
Dirinya memaparkan BPIP telah menyiapkan 15 bahan ajar
Pancasila mulai PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi, dengan menindak lanjuti PP
4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan. "Mata ajar itu juga
telah dilaunching sebagai mata ajar dan mata kuliah wajib oleh Mendikbud pada
saat Peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2022 lalu di Ende, Nusa
Tenggara Timur,” katanya.
Dr. Drs. Karjono berharap, guru agama di seluruh
Indonesia untuk selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945,
Berbhineka tunggal Ika, dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. "Guru agama merupakan tulang punggung
pendidikan, pahlawan tanda jasa, agen perubahan masyarakat yang
strategis," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum AGPAII, Mahnan
Marbawi mengapresiasi BPIP dan para peserta Kongres.
Plt. Kepala PUSDATEKIN BPIP itu juga mengaku AGPAII selalu siap menjaga,
membumikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan menjadi garda
terdepan. "Kami dari AGPAII selalu siap dan komitmen menjadi garda
terdepan untuk Pancasila", ujar dia.
DYL_RPH