Terkait hal tersebut,Sahroni selaku Wakil
Ketua Komisi III DPR Ahmad prihatin akan hal tersebut terjadi. Dirinya
menuturkan, hal inilah yang membuat pendidikan Indonesia tertinggal.
"Tak heran pendidikan kita tertinggal, karena pendidikannya banyak dikorup. Lembaga pendidikan seharusnya menjadi harapan besar bangsa dalam mengajarkan pendidikan antikorupsi kepada para generasi penerus. Kenyataan temuan kasus korupsi di ranah pendidikan ini amat disayangkan," ujarnya. Selasa, (10/10).
Politikus NasDem ini menegaskan, perlunya
revolusi mental dari semua pihak di lembaga pendidikan
untuk menyelesaikan masalah ini.
"Jika lembaga pendidikannya saja
sudah memberi contoh buruk, saya khawatir dengan kualitas pendidikan kita. Dari
hal tersebut maka perlunya revolusi mental dari semua pihak di lembaga
pendidikan untuk menyelesaikan masalah ini. Sadari bahwa di sana ada proses
pembentukan karakter dan transfer ilmu pengetahuan yang jauh lebih besar, yaitu
menyangkut nasib dan masa depan bangsa," jelas Sahroni.
Bukan hanya itu, dirinya juga menegaskan,
proses rekrutmen buat seadil-adilnya sesuai dengan prosedur yang ada.
"Jangan sampai mereka yang punya
kedekatan yang bisa masuk, mereka yang punya uang yang bisa belajar, ini sangat tidak adil," tutupnya.