Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) berpartisipasi dalam penyelenggaraan Bedah Buku “Kulliyatul Muballighien dari Kauman Padang Panjang, untuk Indonesia” yang diselenggarakan secara Hybird di Aula AR Fachruddin Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka dan melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (22/10).
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pesantren Kauman Padang Panjang. Kerjasama ini bertujuan untuk menggalang kebersamaan dalam upaya peningkatan kualitas kegiatan pendidikan dan pengajaran secara maksimal dan sebaik-baiknya, agar lebih berhasil dalam mencapai visi dan misi kedua lembaga-lembaga.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Prof Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I, Zamah Sari selaku Wakil Rektor II, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III, Bunyamin selaku Wakil Rektor IV, Deni Asy'ari selaku Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Derliana selaku Mudir Pesantren Kauman, Sudirman Tamin selaku Ketua Alumni Kauman Jabodetabek, Widiastuti selaku Pembedah Buku, Jastra Putra selaku Pembedah Buku, Surya Bunawan selaku Moderator dari Kauman Padang Panjang, Fikrul Hanif Sufan selaku Penulis buku, dan peserta mahasiswa.
Derliana selaku Mudir Pesantren Kauman Padang Panjang mengungkapkan terimakasih kepada Uhamka yang terus mendukung agar terlaksananya kegiatan ini. Pesantren Kauman Padang Panjang dikenal memiliki relasi yang baik dengan Uhamka, diantaranya dengan alumni-alumni dari Pesantren Kauman yang telah sukses menjadi Hamka Muda di Uhamka.
“Saya bersyukur sekali kegiatan ini dapat dilaksanakan di kampus yang luar biasa ini. Terima kasih kepada Uhamka yang terus mendukung kebermajuan Pesantren Padang Panjang. Selama ini, Uhamka dan Pesantren Padang Panjang memiliki hubungan yang baik, beberapa alumni kami telah sukses menjadi Hamka Muda di Uhamka,” ujar Derliana.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka mengungkapkan bahwa dari prespektif historis dan lainnya, ungkapan tentang Muhammadiyah lahir di Yogyakarta dan dibesarkan di Kauman Padang Panjang merupakan hal yang benar adanya. Ia berharap buku Kulliyatul Muballighien dari Kauman Padang Panjang untuk Indonesia ini dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat di Indonesia.
“Berdasarkan pandangan sejarah dan kisah didalamnya, tidak heran bahwa istilah Muhammadiyah lahir di Yogyakarta dan dibesarkan di Kauman Padang Panjang. Maka dari itu, saya harap buku ini dapat memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi seluruh rakyat Indonesia,” terang Prof Gunawan.
Sementara itu, Sudirman Tarmin selaku Ketua Alumni Kauman Jabodetabek menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat baik sekali, tim dari kauman dapat membangun silaturahmi yang lebih kuat dengan Uhamka.
“Terima kasih kepada pak Rektor maupun Uhamka yang sebesar-besarnya telah memberikan fasilitas dalam rangka bedah buku Kulliyatul Muballighien dari Kauman Padang Panjang untuk Indonesia,” tutur Sudirman.