"Sejauh
ini sudah ada 123.000 mahasiswa dari 2.600 perguruan tinggi di Indonesia yang
mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus dan lebih dari 2.700 mitra
industri yang telah berpartisipasi dalam program-program MBKM. Ke depan,
tentunya kita harus makin menguatkan kolaborasi yang berjalan baik ini,"
ujar Nadiem dalam keterangan pada, Jumat
(28/10).
Dirinya
berpendapat, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah mengubah cara
belajar mahasiswa. Yang sebelumnya terbatas mendengarkan kuliah di ruang kelas
menjadi petualangan di dunia nyata dengan tantangan-tantangan yang melatih
kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.
Hal
itu ia sampaikan dalam acara pelantikan pemimpin dan pimpinan perguruan tinggi
negeri, pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan pejabat
fungsional di lingkungan Kemendikbudristek. Pada kesempatan itu, Nadiem
berpesan pada pimpinan perguruan tinggi negeri yang dilantik untuk semakin
mendorong transformasi pendidikan di kampus
masing-masing.
"Hilangkanlah
sekat-sekat yang membatasi kolaborasi antara para mahasiswa dan dosen dan kita mendapatkan
kesempatan besar dalam berinovasi," tuturnya Nadiem.
Kegiatan
pelantikan itupun dihadiri oleh Akhmad Fauzi sebagai Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Abdunnur sebagai Rektor Universitas
Mulawarman, Marwansyah sebagai Direktur Politeknik Negeri Bandung, Riyadi
Purwanto sebagai Direktur Politeknik Negeri Cilacap, Oyok Yudiyando sebagai
Direktur Politeknik Negeri Subang, dan Ilyas Mansyur sebagai Direktur
Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Mendikbudristek
juga berpesan kepada Murhadi yang dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik, Universitas Lampung. "Selalu tekankan kepada seluruh warga
kampus tentang pentingnya menjaga integritas akademik perguruan tinggi sebagai
nilai mendasar dari moralitas keilmuan dan tata kelola akademik yang akuntabel
dan objektif," ujarnya.