"Harapan kami ke depan adalah masyarakat tidak perlu lagi sekolah di luar daerah atau luar negeri, tapi
Kaltim bisa membentuk sejumlah sarana pendidikan bertaraf internasional untuk
menyongsong IKN Nusantara," ujarnya usai menghadiri pengukuhan pengurus
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Kaltim masa bhakti 2022-2027 dan
Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Gubernur Kaltim, beberapa hari
lalu.
Acara ini mengangkat tema “Menakar Kesiapan Pemerintah Daerah untuk
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dalam Menyongsong IKN” menjadi tema tepat
untuk menyiapkan semua sumber daya manusia (SDM) yang ada, guna membangun
pendidikan bertaraf internasional untuk menyambut IKN.
Pelantikan pengurus ISPI Kaltim dilakukan oleh Ketua Umum PB ISPI Prof Solehuddin kepada Prof Dwi Nugroho Hidayanto sebagai Ketua ISPI Kaltim, disaksikan Hadi Mulyadi selaku Wakil Gubernur Kaltim, sejumlah bupati dan wali kota, Ketua FKUB Kaltim, dan beberapa pimpinan perguruan tinggi di Kaltim.
Listiyono menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Ketua ISPI Kaltim yang
baru. Ia berharap ISPI mampu memberikan kontribusi positif untuk dunia
pendidikan di Kaltim.
Menurutnya, dunia pendidikan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk membentuk
sumber daya manusia unggul dalam persiapan IKN Nusantara.
"Mengenai program dan harapan, tadi sudah disampaikan semua, mudah-mudahan
ISPI terus berjaya dan menghasilkan tenaga-tenaga pendidik yang andal dan bisa
menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Tio, sapaan akrabnya.
Sebagaimana amanat undang-undang, bahwa 20 persen APBD wajib dialokasikan untuk
dunia pendidikan, sehingga hal ini diharapkan mampu meningkatkan akses dan
kualitas pendidikan di Kaltim.
"Berbagai jenis bantuan berupa bea siswa, pembangunan infrastruktur,
sarana dan prasarana pendidikan, termasuk kuantitas dan kualitas pengajar yang
ada, menjadi tolok ukur terhadap peningkatan dan perbaikan dunia pendidikan di
Kaltim," ucap Tio.
DYL_RPH