Muhdlor mengatakan, Sejak pemberlakuan zona
pendidikan, pelajar di dua kecamatan itu kesulitan mendapatkan kesempatan
masuk sekolah SMP negeri karena keterbatasan zonasi. Dengan dibangunnya SMPN di
dua kecamatan itu merupakan bagian dari pemerataan akses pendidikan menengah
pertama bagi warga Sidoarjo Barat yang ingin memperoleh kesempatan belajar di
sekolah negeri
Dirinya
mengungkap, rata-rata setiap kecamatan paling sedikitnya sudah memiliki dua
sekolah SMP Negeri. Namun, dua kecamatan
yakni Tulangan dan Prambon hanya memiliki satu sekolah SMP Negeri.
"Pemerataan infrastruktur pendidikan untuk warga Sidoarjo akan terus kami
tingkatkan. Seperti menambah 2 unit lagi sekolah SMP Negeri, yakni di Tulangan
dan Prambon. Untuk SMPN 2 Tulangan sudah dalam proses pembangunan, lokasinya di
Desa Grinting," ujar Gus Muhdlor, Minggu (13/11).
Muhdlor menjelaskan Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo tahun ini menyelesaikan
pembangunan 9 ruangan SMPN 2 Tulangan yang ditargetkan rampung sebelum akhir
Desember. Secara bertahap, pembangunan akan dilanjutkan di tahun berikutnya.
Untuk progres SMPN 2 Prambon tengah sudah dalam proses penentuan lokasi dan
direncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2023 mendatang.
"Tujuan utama penambahan sekolah di dua kecamatan itu agar anak-anak bisa
memperoleh kesempatan yang sama yaitu bisa belajar di sekolah SMP Negeri,
seperti halnya di kecamatan lainnya yang rata-rata sudah ada dua sekolah SMPN.
Karena sejak diberlakukan zonasi, mereka terkendala dengan radius atau jarak
rumah dengan sekolah," tuturnya.
Menurutnya, untuk membangun SDM unggul tidak bisa dilakukan dengan kerja
setengah-setengah karena harus totalitas. Pada bidang pendidikan, pihaknya akan
membangun dua konsep yang juga menjadi pijakan dalam merealisasikan merdeka belajar.
"Pertama membangun fasilitas atau meningkatkan infrastruktur pendidikan,
kedua membangun konsep merdeka belajar yang berorientasi pada tiga hal, yakni
cerdas sosial, kultural, spiritual. Semua jajaran insan pendidikan Sidoarjo,
mulai dari Dinasnya sampai kepada Kepala Sekolah dan para pendidiknya untuk
bersama-sama fokus membangun dan merealisasikan konsep merdeka belajar sesuai
dengan kearifan lokal," ungkapnya.
Sementara itu, Tirto Adi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sidoarjo juga terus mengawal progresnya agar selesai tepat waktu.
Dirinya menyampaikan tidak ada kendala secara umum dalam pembangunan SMPN 2
Tulangan tahap pertama.
DYL_RPH