Tak
cuma di Sumut dan Aceh, di luar daerah ini bahkan luar negeri dilobi agar para
alumni SLTA kota ini bisa masuk melalui KIP Kuliah atau bentuk beasiswa lain. Soal
warga mampu atau tidak dari segi ekonomi, rekomendasi MPD ke sejumlah Perguruan
Tinggi Negeri/Swasta (PTN/S)
“Kiprah
MPD Kota Subulussalam dalam persoalan pendidikan
sangat pantas diapresiasi, di luar daerah inipun mengakui besarnya gagasan MPD
dalam mengangkat kualitas pendidikan di daerah ini,” tutur Affan Alfian Bintang
selaku Wali Kot pada rangkaian acara penyaluran beasiswa Pemko Subulussalam di
aula pendopo wali kota, Senin (31/10).
Banyak
terobosan dilakukan MPD, tak kecuali memediasi penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antaraberbagai PTN/S se-Indonesia dengan Pemko Subulussalam
soal beasiswa mahasiswa. Ada kemudahan bagi putra/putri Kota Subulussalam masuk
ke sejumlah PTN/S meski tetap dalam koridor yang berlaku.
Apa
yang dilakukan MPD sangat positif, dan tidak ada alasan orang tua tidak
memasukkan anak masuk Perguruan Tinggi karena pemerintah menyediakan beasiswa.
“Namun jangan dilihat nilai yang diberikan, tapi lihatlah bagaimana besarnya
perhatian pemerintah untuk pendidikan generasi Kota Subulussalam,” tegas
Bintang pada kesempatan itu.
Diketahui,
hasil seleksi MPD termasuk visitasi ke rumah dan 86 kampus, 754 dari 808
pendaftar dipastikan berhak menerima beasiswa untuk lima kategori, yakni 116
miskin, 275 prestasi, 300 tugas akhir, empat tahfizul quran 30 juz dan Guru
Pengabdian Dayah (GPD) 59 orang.
Menurut
Jaminuddin selaku Ketua MPD, tahun ini
lebih dari 700 alumni SLTA kota ini direkomendasi MPD masuk ke sejumlah PTN/S,
beasiswa penuh melalui KIP Kuliah. Bahkan saat ini tidak kurang dari 5.000-an
mahasiswa kota ini kuliah di berbagai PTN/S. Hal ini tidak terlepas dari MoU
antarkampus dengan Pemko yang ditandatangani Wali Kota rektor/ketua PTN/S
terkait.
Pada
prosesi penyaluran dana beasiswa di sana
diserahkan penghargaan kepada mahasiswa peraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
tertinggi setiap jenjang kependikan dan kategori oleh wali kota didampingi
Ketua TP PKK, Kepala Sekretariat dan Ketua MPD, mewakili Kepala Mahkamah
Syariyah dan Wakil Ketua II MPU Kota Subulussalam.
Mereka
dari S1 kategori miskin Ariyandi, Rayyana Dario Silva (prestasi), Monika
Luwinsky (TA) dan Mustika Armiani (tahfiz). Lalu S2, Uria Rizki (miskin), Randi
Alfiani, Endang Suhendra, SH dan Rosmiani (prestasi), Ahmad Sofian, Tri Puspita
Rahmawati dan Ariawan Bancin (TA) serta Sabaruddin
DYL_RPH