Harapan
ini diungkapkan oleh Kunjung Wahyudi Ketua Komnasdik Jatim, dalam menanggapi
kasus demo oleh siswa yang meluapkan aspirasi kepada kepala sekolah karena
dianggap kurang bijak dalam membuat peraturan sekolah dan meminta mundur
sebagai pimpinan sekolah. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan agar tidak
melebar ke kasus hukum.
"Menanggapi
kasus tersebut Komnasdik Jatim berharap kasus itu tidak menggangu aktifitas
pendidikan dan tetap kondusif, kami siap turun tangan, agar tidak ada satupun
civitas pendidik yang harus tersangkut hukum karena kasus tersebut," ujar Kunjung Wahyudi dalam rilis Komnasdik Jatim,
Kamis (3/11).
Pihaknya,
tetap mengusulkan untuk mengedepankan komunikasi dan musyawarah seluruh civitas
sekolah sehingga bisa tercipta ruang diskusi atas kebijakan oleh kepala sekolah
seperti menyangkut peraturan sekolah yang menurutnya juga bagian dari
pendidikan karakter bagi siswa serta program kerja sekolah lainnya yang baik.
Karena
seluruh peraturan dan program sekolah harus mendapatkan dukungan dari seluruh
civitas sekolah mulai dari guru, tenaga pendidik, administrasi dan seluruh
siswa. Tentunya peraturan dan program sekolah tersebut demi kemajuan pendidikan
dan sekolah.
"Komnasdik
Jatim masih melihat masalah di SMAN 1 Turen ini bisa diselesaikan. Dalam hal
kepemimpinan sebagai kepala sekolah setiap orang punya gaya sendiri - sendiri,
peraturan itu bagian dari pendidikan karakter dan saya tahu banyak program
sekolah yang baik, namun yaitu harus ada dukungan dari internal sekolah," jelasnya.